JATIMTIMES - DPRD Jombang mewanti-wanti dua RSUD di kota santri untuk siap menghadapi gelombang ketiga penyebaran covid-19. Pihak legislatif meminta pelayanan covid-19 dipersiapkan dengan matang.
Pembahasan persiapan penanganan covid-19 oleh DPRD Jombang digelar melalui rapat dengar pendapat oleh RSUD Jombang dan RSUD Ploso. Pada forum tersebut, penanganan gelombang ketiga ditekankan.
Baca Juga : Buntut Aduan Mahasiswa, BK DPRD Sumenep: Bukan Hanya Kode Etik, Masuk Ranah Gratifikasi
"Data terbaru menunjukkan sebanyak 180 warga Jombang terkonfirmasi positif. Angka tersebut cukup banyak, sebab sebelumnya Jombang sudah zero kasus," kata Ketua Komisi D DPRD Jombang Erna Kuswati, Jumat (11/02/2022).
Menurut Erna, bahaya penyebaran covid-19 varian omicron harus diantisipasi secara matang. Ruang isolasi di rumah sakit harus dirancang sesuai dengan kebutuhan penyembuhan pasien covid-19.
"Prioritas penanganan yakni warga yang memiliki penyakit penyerta. Khusus bagi pasien kategori ini, tetap dilakukan perawatan di RSUD sampai menunjukkan grafik peningkatan," tandasnya.
Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran mengakui, banyaknya lonjakan kasus covid-19 pada belakangan ini. Untuk itu, pihaknya sudah mengantisipasinya dengan menyiapkan ratusan bed di ruang isolasi covid-19.
Baca Juga : Batal Hybrid, Universitas Brawijaya Tetapkan Perkuliahan Full Daring
"Kami belajar dari pengalaman gelombang kedua di tahun kemarin, dan telah menyiapkan sebanyak 108 bed khusus pasien Covid-19. Namun dari angka tadi hanya sekitar 20-25 bed yang terpakai untuk merawat pasien," terangnya.
Selain itu, Puji juga menyebut jika varian omicron belum terdeteksi di Jombang. Angka kematian yang disebabkan covid-19 juga sangat rendah sejak awal Januari 2022. "Untuk memastikan pasien yang dirawat apakah terpapar Omicron, kami belum bisa memastikan. Sebab dari empat sampel yang kami kirim ke Surabaya, kesemuanya masih probable," pungkasnya.