JATIMTIMES - Pasien positif covid-19 yang gagal ke Bali mengaku akhirnya berkeliling Kota Batu dan Malang. Kasus itu pun viral setelah diunggah ke media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Kartika Trisulandari belum mengatahui di mana saja lokasi yang didatangi pasien covid-19 itu.
Baca Juga : Terjadi Lonjakan Kasus Covid-19, Forkopimda Jatim Minta Percepatan Vaksinasi Booster Dilakukan
Sebelumnya, di positingan Facebook yang viral, warga Kalimantan Timur itu ingin berwisata ke Bali. Sayangnya saat diketahui positif covid-19, mereka memilih untuk berkeliling ke Kota Batu dan Kota Malang.
Pemilik akun tersebut tidak membagikan di mana lokasi jujukannya di Kota Batu. Tentunya hal ini cukup menyulitkan Dinkes juka harus melakukan tracing.
Dinkes harus mendapatkan kepastian terlebih dahulu terkait tempat-tempat yang dikunjungi pasien covid-19 tersebut dengan catatan tidak melebihi waktu dua minggu yang menjadi masa inkubasi covid-19.
“Karena orang-orang yang positif covid-19 berkeliaran itu sangat mungkin. Sehingga kita tidak bisa mencari satu-satu di mana orang itu berkunjung,” ungkap Kartika, Selasa (8/2/2022).
Baca Juga : Terpapar Covid-19, Pemain Persik Kediri Mulai Pulih
Meski demikian, Kartika tidak menutup kemungkinan untuk melakukan tes acak di tempat wisata. Sebab, beberapa tracing acak kerap dilakukannya untuk mencegah penyebaran covid-19 di Kota Batu.
“Bisa saja kita lakukan swab acak setelah tahu di mana titik tempatnya (yang pernah dikunjungi) asal tidak lebih dari dua minggu," tambah Kartika.
