free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Skema Institut Gelar Diskusi Kolaboratif, Sekda: Kami Siap Menampung Aspirasi untuk Kemajuan Kota Malang

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

05 - Feb - 2022, 03:40

Placeholder
Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso (tengah) saat menjadi pemantik Diskusi Kolaboratif yang digelar Skema Institut di salah satu kafe di Kota Malang, Jumat (4/2/2022). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Skema Institut menggelar diskusi kolaboratif dengan mengusung tema sinergi merawat optimisme Kota Malang menyambut Tahun 2022.  Diskusi kolaboratif ini menghadirkan pemantik dari jajaran ekskutif, legislatif, akademisi, tokoh pemuda hingga kepolisian. 

Dalam diskusi kolaboratif tersebut hadir Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang dari Fraksi PDI Perjuangan Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan, Akademisi FISIP Universitas Tribhuwana Tunggadewi Abdul Rohman dan tokoh pemuda Anas Muttaqin. 

Baca Juga : Bupati Trenggalek Lantik Pejabat Pemprov untuk Isi Jabatan Sekda

Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso mengatakan, dalam diskusi yang melibatkan mayoritas pemuda dan perwakilan dari Organisasi Kepemudaan (OKP) ini, pihaknya sangat mengapresiasi serta menerima segala masukan dari para peserta diskusi kolaboratif kali ini. 

"Di era Pak Wali Kota Malang (Sutiaji) ini kita siap menampung aspirasi dari berbagai elemen kelompok masyarakat termasuk salah satunya gabungan dari organisasi kepemudaan yang saat ini hadir untuk menjadi mitra kritis kita dalam berdiskusi, mengevaluasi pembangunan di Kota Malang," ungkap Erik, Jumat (4/2/2022). 

Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, OKP di Kota Malang juga memiliki peran penting. Pasalnya, mayoritas anggota OKP merupakan mahasiswa yang memiliki intelektual luar biasa.  Di mana dengan adanya mahasiswa dari berbagai daerah, dapat menuangkan saran, kritik, dan ide-idenya untuk kemajuan Kota Malang. 

Erik pun berharap agar kedepan para perwakilan OKP yang hadir dalam diskusi kolaboratif ini dapat menjadi jembatan antara pejabat pemerintahan dengan masyarakat luas untuk memberikan informasi-informasi terkait pembangunan Kota Malang. 

"Rekan-rekan ini cara pandangnya didalam melihat tahapan-tahapan pembangunan bisa memberikan kritik dan saran yang konstruktif untuk menjadi penyempurnaan dari kebijakan-kebijakan yang saat ini dilakukan Pemerintah Kota Malang," ujar Erik. 

Lebih lanjut, Anggota Komisi D DPRD Kota Malang dari Fraksi PDI Perjuangan yakni Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengatakan, pihaknya selalu mendukung agenda-agenda diskusi kolaboratif yang dilakukan seluruh lapisan elemen masyarakat. 

"Karena kita pemerintah itu tidak bisa berdiri sendiri, jadi di dalam pemerintahan itu sendiri stakeholder juga perlu bersinergi," kata Amithya. 

Anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) Kedungkandang ini juga mengaku, sebagai perwakilan masyarakat dirinya pun terus membuka ruang diskusi dan siap menampung segala macam aspirasi untuk kemajuan Kota Malang. 

"Karena suara-suara dari masyarakat itu yang perlu kita perjuangkan dan kita tuangkan ke dalam kebijakan anggaran. Yang kita tuangkan lagi menjadi kebijakan-kebijakan program dari pemerintah daerah itu sendiri," jelas Amithya. 

Menurutnya, harus lebih sering lagi dibuka ruang-ruang diskusi publik yang mempertemukan antara pejabat ekskutif, legislatif dengan masyarakat luas. Hal itu berguna untuk memberikan masukan terhadap pembangunan Kota Malang. 

Baca Juga : Kedokteran UIN Maliki Malang Gelar Yudisium 33 Mahasiswa, Ada Dua Hafizah Alquran 30 Juz

Sementara itu, Direktur Eksekutif Skema Institut Harianto mengatakan, pihaknya merasa bersyukur akhirnya dapat mempertemukan pejabat berwenang dari ekskutif, legislatif dengan para perwakilan OkP yang diundang. 

Yakni ada dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). 

"Alhamdulillah sesuai harapan kita di awal yaitu mengumpulkan pihak-pihak eksekutif dan legislatif untuk menyampaikan progres saat ini terkait tantangan-tantangan pembangunan di tengah pandemi Covid-19," kata Harianto. 

Selain itu, diskusi kolaboratif pun semakin panas ketika sesi tanya jawab. Di mana semua elemen menyampaikan pendapatnya dari perspektif yang berbeda-beda. "Maka kemudian ini sudah tercapai dan terjadi diskusi yang menarik," tutur Harianto. 

Di tahun 2022, Skema Institut akan terus membuat forum-forum diskusi publik dengan tema-tema sesuai isu yang berkembang di masyarakat. Pasalnya, ruang diskusi dengan mempertemukan antara pejabat publik dengan masyarakat ataupun perwakilan OKP minim terjadi. 

"Maka kita ingin di tengah-tengah itu dengan membawa suatu isu seperti hari ini yang kita pertegas adalah potensi sumber daya manusia di Kota Malang," ujar Harianto. 

Dengan adanya diskusi kolaboratif ini, pihaknya berharap rekan-rekan dari perwakilan OKP untuk dapat melanjutkan hasil-hasil diskusi yang telah dilakukan kepada para anggota dan kadernya, yang kemudian diteruskan kepada masyarakat luas. Hal itu dilakukan untuk perbaikan Kota Malang di masa mendatang.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya