JATIMTIMES - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI Muhadjir Effendy berharap vaksin merah putih dapat diproduksi massal di Indonesia pada awal Bulan Juli 2022 mendatang.
Hal itu disampaikan Muhadjir seusai mengisi orang kebangsaan dalam acara pelantikan pengurus Majelis Daerah Korps Alumni HMI (MD KAHMI) Kota Malang Periode 2021-2026 di Regents Park Hotel Kota Malang.
Baca Juga : Hotel Amanda Pare Terbakar, Pemicunya dari Ini
"Vaksin merah putih kita harapkan nanti awal Juli sudah bisa diproduksi masal, kemudian juga bisa digunakan untuk Indonesia," ungkap Muhadjir kepada JatimTIMES.com, Minggu (30/1/2022).
Muhadjir yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini menjelaskan saat ini pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait vaksin merah putih.
Hal itu dilakukan agar nantinya jika vaksin merah putih dapat diproduksi di Indonesia dan sudah teruji kemanjuran serta keamanannya, selain digunakan untuk seluruh masyarakat Indonesia juga dapat diekspor ke negara-negara lain.
"Selain diekspor, bisa juga dihibahkan terutama untuk negara-negara yang sekarang capaian vaksinnya belum memenuhi persyaratan internasional," jelas Muhadjir.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini mengatakan, bahwa vaksin merah putih yang akan segera diproduksi oleh Indonesia telah memenuhi unsur-unsur kehalalan vaksin.
"Vaksin merah putih ini karena diproduksi di Indonesia tentu saja kehalalannya dijamin tidak diragukan lagi dan itu nanti negara-negara itu dihibahi vaksin merah putih," kata Muhadjir.
Baca Juga : Wali Kota Kediri Dampingi Gubernur Jatim Tinjau Operasi Minyak Goreng
Saat ini pihaknya sedang menunggu keputusan dari Presiden RI Jokowi dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin terkait produksi massal dan penyebaran vaksin merah putih di negara-negara luar Indonesia.
Disinggung mengenai target produksi massal dan penyebaran vaksin merah putih, Muhadjir menegaskan bahwa terkait hal tersebut saat ini sedang dipercepat proses regulasi dan kesiapan alat, bahan serta Sumber Daya Manusia (SDM).
"Nanti vaksin yang kemungkinan berpeluang besar untuk nanti segera diproduksi itu, vaksin kerjasama Unair (Universitas Airlangga) dengan PT Biotis. Kita perkirakan paling lambat pertengahan tahun sudah produksi," tandas Muhadjir.
