JATIMTIMES - Merespons lonjakan kasus covid-19 di Kota Malang, Satlantas Polresta Malang Kota bersama aparat gabungan dari Kodim 0833/Kota Malang, Denpom V/3 Malang, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP Kota Malang melakukan penutupan dua titik jalan di Kota Malang pada malam hari.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Yoppy Anggi Khrisna melalui Kanit Turjawali Satlantas Polresta Malang Kota Iptu M Syaikhu menjelaskan bahwa penutupan dua jalan di Kota Malang ini meliputi Jalan Soekarno-Hatta (Soehat) dan Jalan Trunojoyo depan Stasiun Kota Malang.
Baca Juga : Disebut Berkali-kali dalam Alquran, Berikut Keistimewaan Angka 40 Menurut Ustaz Adi Hidayat
"Iya mulai semalam (tadi malam) dilakukan penutupan. Itu ada di Jembatan UB sampai patung pesawat di wilayah Lowokwaru. Sama di sekitar stasiun. Mulai dari tempat jual helm-helm itu sampai di depan Pasar Klojen," ungkap Syaikhu kepada JatimTIMES.com, Kamis (27/1/2022).
Penutupan akses jalan dengan separator di Jalan Soekarno-Hatta dan Jalan Trunojoyo tersebut sebagai upaya pihak kepolisian dalam membantu mencegah terjadinya persebaran covid-19.
Berdasarkan data perkembangan kasus covid-19 dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, per hari Rabu (26/1/2022) terdapat penambahan 34 orang terkonfirmasi positif sehingga total 15.842 warga Malang terkena sejak covid-19 melanda.
Kemudian, terdapat tambahan kasus aktif Covid-19 sebanyak 17 orang kemarin, sehingga total kasus aktif sekarang adalah 157 orang. Lalu terdapat 17 tambahan orang yang berhasil sembuh, sehingga total 14.552. Sedangkan untuk kasus meninggal dunia nihil penambahan, sehingga total 1.133 orang.
Penutupan dua jalan akan berlangsung setiap malam hari mulai pukul 19.00 hingga pukul 23.00 WIB. Setelah pukul 23.00 WIB akses kedua jalan tersebut akan dibuka lagi.
"Sementara belum mendapat perintah untuk melakukan penambahan titik penutupan. Hanya dua lokasi itu," terang Syaikhu.
Ketika dilakukan penutupan akses kedua jalan tersebut, terdapat beberapa kendaraan yang diperbolehkan melintas. Yakni mobil ambulans, truk logistik, kendaraan dinas, medis, serta kendaraan ojek online (ojol).
Baca Juga : Viral Video Raker Komisi III DPR RI Sebut Kades di Jember Timbun Pupuk Bersubsidi, Begini Tanggapan AKD
Terkait selesainya kebijakan penutupan dua jalan tersebut, Syaikhu mengaku dirinya belum mengetahui informasi lebih lanjut. Hal itu nantinya sesuai arahan dan petunjuk pimpinan diatasnya.
Satlantas berharap dengan dilakukannya penutupan kedua jalan tersebut, masyarakat dapat turut serta dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Nantinya jika terdapat pengendara yang nekat masuk pada saat penutupan dua jalan tersebut, pihaknya akan menindak secara humanis dengan teguran, serta kembali mengarahkan pengendara tersebut untuk tidak melintas di dua jalan yang telah ditutup tersebut.
