JATIMTIMES - Dua fasilitas kamar mandi atau toilet untuk para pedagang kali lima (PKL) yang berada di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), nampaknya masih belum juga difungsikan.
Pasalnya, para pedagang maupun pengunjung jika hendak ingin buang air kecil harus lari atau numpang ke toilet di sekitaran pom bensin pas selatannya SGB.
Baca Juga : Jokowi Janjikan Bangun Rumah Mak Unah, Nenek Renta di Palembang yang Tinggal Dekat Kandang Ayam
"Kami (PKL; red) harus ke Pom bensin ketika ingin ke kamar mandi atau toilet," kata salah satu PKL yang enggan disebutkan namanya, Senin (25/1/2022).
Bahkan, salah satu PKL lainnya yang juga enggan disebutkan namanya itu juga menyebutkan, bahwa adanya toilet ini sangat tidak efektif. Sebab, toilet malak memberi kesempatan bagi muda mudi untuk berbuat mesum, di area toilet itu sangat mendukung.
"Kita lihat saja pintunya menghadapnya ke lapangan bukan menghadap ke jalan, terus penerangannya juga tidak ada, belum lagi tidak ada yang menjaga disitu," kata dia kepada BangkalanTIMES.
Lebih parahnya lagi, perempuan yang setiap hari berjualan ini juga mengaku pernah melakukan penggerebekan di area toilet yang di bangun oleh pemerintah tersebut.
"Pernah saya menggerebek disitu, karena sempat dijadikan tempat mesum oleh muda mudi, saya yakin karena tempatnya gelap dan tidak ada yang jaga," lanjutnya.
Selain itu, dia juga menyinggung terkait kebersihan dari toilet tersebut, menurutnya selama ini masih ada masyarakat yang abai terhadap kebersihan.
Baca Juga : Ketua DPD Golkar Jatim Serahkan Bantuan Renovasi Tempat Ibadah dan MCK Portable
"Buktinya toiletnya sangat bau, banyak kotorannya juga, yaa mungkin karena di sana belum ada airnya kali ya sehingga kondisinya sangat kotor," ungkapnya.
Menanggapi hal itu, Iskandar Ahadiyat, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop UM) Bangkalan mengelak. Menurutnya, kamar mandi atau toilet umum yang ada di SGB itu sudah bukan tanggung jawabnya lagi.
Sebab kata Iskandar, toilet di SGB itu sudah diserahkan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). "Jadi, kalau secara infrastruktur sudah siap dan sudah kami limpahkan ke Dispora, apakah itu dikelola sendiri atau di pihak ketiga kan kami tidak tahu itu," singkatnya.
Sekedar diketahui, pembangunan kamar mandi atau toilet yang diperuntukkan terhadap PKL di SGB itu, bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2020. Anggaran yang dihabiskan sekitar Rp 160 Juta, namun sampai saat ini hanya menjadi seperti pajangan saja. Sehingga para PKL yang berjualan di sekitar SGB harus numpang kamar mandi atau toilet disekitar pom bensin selatannya SGB.
