JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, di bawah pimpinan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berencana sasar kerja sama dengan Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITC-Center) tentang beasiswa pendidikan ke luar negeri, Senin (24/01/2022)
Menurut bupati, pihaknya tertarik untuk menjalin kerja sama dengan ITC-Centre agar anak-anak muda Pamekasan bisa mengenyam pendidikan hingga ke luar negeri, baik di China atau pun Taiwan.
Baca Juga : 4 Calon Pemimpin IKN Nusantara Dinilai Bisa Penuhi Kriteria Jokowi, Ada Ridwan Kamil, Minus Ahok
Hal itu disampaikan langsung oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat audiensi antara ITC-Centre dengan Pemkab Pamekasan. "Kita merasa mempunyai informasi baru tentang kesempatan belajar di Tiongkok yang mudah-mudahan diantara kita bisa bekerja sama. Prinsip yang disampaikan pak Tajuddin (dari ITC-Centre, red) sudah luar biasa," kata Bupati Pamekasan
Bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut menambahkan, pihaknya telah memberikan beasiswa pendidikan kepada anak muda Pamekasan yang tidak mampu dan mempunyai kemampuan memadai. Termasuk memberikan tugas belajar kepada aparatur sipil negara (ASN) bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
"Nanti kalau tugas belajarnya ke Tiongkok kan juga tidak apa-apa, pulangnya nanti bisa cerita tentang bagaimana pemerintahan di sana yang menjadi calon negara terbesar di dunia," ungkap Mas Tamam.
Dikatakan, ilmu pengetahuan dan pengalaman sangat penting dimiliki oleh anak-anak muda sebagai generasi hebat masa depan. Makanya, kerja sama dengan perguruan tinggi luar negeri merupakan kesempatan baik demi sumber daya manusia (SDM) Pamekasan.
Bupati langsung memerintahkan kepada pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang hadir dalam kesempatan tersebut untuk membuat tim guna membahas kemungkinan kerja sama antara pemkab dengan ITC-Centre.
"Kita juga akan pelajari tentang perguruan tinggi yang ada di sana, baik negeri atau swasta. Baru kemudian setelah itu mulai sosialisasi, termasuk kemungkinan anggarannya di 2023. Ini kurang awal dikit, supaya bisa 2022. Baru kemudian kemampuan APBD kita sanggup berapa," tandasnya.
Baca Juga : Viral Video Lansia 80 Tahun di Jaktim Diteriaki Maling dan Dikeroyok hingga Tewas
Pihaknya menargetkan, pembahasan di internal tim selesai dalam satu bulan ke depan. Baik pilihan kampus, termasuk jurusan yang memungkinkan dipilih sesuai dengan kebutuhan zaman.
Tim tersebut diantaranya Asisten 1, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Badan Keuangan Daerah (BKD), dan Sekretaris Daerah (Sekda).
"Kita diskusi, kalau kita butuh zoom, kita zoom (dengan ITC-Centre,red). Minggu ini zoom, minggu depan zoom. Kita sosialisasi, kumpulkan para kepala sekolah. Karena bagi saya pendidikan itu penting. Tiongkok seperti itu, karena pendidikan. Makanya, kita butuh SDM bagus," pungkasnya.