JATIMTIMES - Jeff Bezos, salah satu pengusaha terkaya di dunia telah mengelontorkan investasi jutaan dollar ke sebuah startup bernama Altos Lab. Melalui startup tersebut, salah satu pendiri Amazon tersebut nampaknya ingin melawan penuaan dengan ilmu sains yang dikembangkan.
Altos Lab sendiri memang memiliki misis mencari cara membalikkan penuaan pada sel manusia. Hal itu dikabarkan menunjukkan harapan, namun memang masih dalam tahap sangat awal.
Baca Juga : 5 Negara Rawan Kekerasan Berbasis Agama, Ada China hingga India
Dalam upaya mewujudkan itu, Startup Altos Labs yang didukungnya kini baru saja merekrut ilmuwan top, untuk bergabung dalam misi melawan penuaan. Ilmuwan tersebut yakni Hal Barron, ilmuwan top dari raksasa farmasi Inggris, GlaxoSmithKline.
Dana senilai 3 juta dollar yang diinvestasikan, bahkan membuat Barron merasa terhormat dan bangga akan misi yang diluar nalar ini.
"Saya sungguh merasa terhormat ditawari peluang sekali seumur hidup ini untuk memimpin perusahaan unik ini dengan misi transformatif untuk melawan penyakit," kata Barron yang akan menjadi Chief Executive dan Co Chairman Altos Labs dikutip dari Futurism.
Selain Barron, juga terdapat ilmuwan top lain, seperti, Dr Shinya Yamanaka, pemenang Nobel Kedokteran tahun 2012 atas riset stem cell. Kemudian ada Jennifer Doudna, pemenang Nobel Kimia tahun 2020 karena perannya dalam pengembangan tool pengeditan gen, CRISPR.
Sementara itu, ilmuwan lain, yakni Izpisua Belmonte, pakar biologi asla Spanyol, pada 2018 menjelaskan, pihaknya meyakini jika penuaan pada manusia dapat dicegah dengan menggunakan bantuan teknologi.
"Penuaan bukanlah proses yang tidak dapat dibalikkan," paparnya.
Baca Juga : 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jatuh Miskin bahkan Dilupakan
Untuk itu, Altos Labs berkomitmen untuk mengembangkan teknologi guna meningkatkan kesehatan tubuh manusia. Pemrograman sel dilakukan sehingga sel tetap bisa memperbaiki tubuh meskipun usia menua, bahkan bisa saja menyembuhkan penyakit.
Sebelumnya, Bezos juga pernah berinvestasi untuk hal yang sama. Dirinya pernah memberikan suntikan modal pada Unity Biotechnology, perusahaan yang sedang mencari obat untuk menahan penuaan.
