JATIMTIMES - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur Daerah pilihan VII (Tuban - Bojonegoro) H Budiono hadirkan anggota kodim 0811 Tuban, untuk memberikan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada Pengasuh, Santri-Santriwati dan Mahasantri Ma'had Aly Al-Hidayah Desa Lajukidul, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
Kegiatan sosialisasi Wasbang mengambil tema "Wawasan Kebangsaan sebagai Penopang Karakter Masyarakat yang Masih Efektif di Indonesia" bertempat di auditorium Ma'had Aly, Sabtu (22/01/2022)
Baca Juga : Deddy Firmansyah, Anggota Komisi D DPRD Lumajang Suka Burung karena Warisan
Dalam sambutannya, Pengasuh(Mundir) Ma'had Aly Al-Hidayah Kiai Nur Kozin mengatakan, bahwa kegiatan sosialisasi Wawasan Kebangsaan sangat penting bagi lingkungan pondok pesantren.
"Hari ini kami diberikan kesempatan sebagai tempat Wasbang. Lebih - lebih sosialisasi ini di ponpes, kami harap santri dan Mahasantri dapat menerima ilmu Wasbang untuk bisa menangkal masuknya faham radikalisme. Tema ini sejalan dengan kajian di Ma'had Aly yakni studi sejarah dan peradaban islam," terangnya.
Di kesempatan sama, H Budiono senator Gerindra mengatakan, bahwa anggota DPRD Jatim membantu memfasilitasi kegiatan Wasbang di Pesantren. Sebab, Ia menilai perkembangan zaman sekarang, laju teknologi tidak dapat terbendung yang dikhawatirkan membawa budaya - budaya lain berseberangan dengan nilai luhur kebangsaan.
"Kita melihat laju teknologi sekarang, kita sudah bergantung pada sebuah handphone bahkan dijadikan referensi atau rujukan apapun oleh generasi muda saat ini," tutur Budiono kepada peserta.
Untuk itu, Budiono mengajak Pengasuh serta seluruh santri dan Mahasantri bisa membentengi diri maupun lembaga perguruan tinggi agar dapat menanggulangi laju teknologi dari faham - faham radikalisme bertentangan dengan nilai-nilai pancasila.
"Saya harap program Wasbang ini, bisa menjadi intisari, yaitu membantu dan menanggulangi perkembangan zaman teknologi saat ini. Bersyukurlan adik-adik belajar di pondok pesantren, Semoga ilmu hari ini bisa bermanfaat bagi Nusa dan Bangsa," tutur pria asal Trucuk Bojonegoro tersebut.
Baca Juga : Profil Mayjen Maruli Simanjuntak, Mantu Luhut yang Jadi Pangkostrad Baru
Sementara Narasumber Komandan Rayon Militer(Danramil) Singgahan Kodim 0811 Tuban Lettu Inf Santosa mengatakan, bahwa komitmen membangun ketahanan nasional merupakan kewajiban warga negara Indonesia.Selain itu, Ia juga menjabarkan 4 Pilar Negara Kebangsaan Indonesia kepada meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Kebhinnekaan Tunggal Ika. "Jadi tugas kewajiban menjaga NKRI tidak hanya pihak keamanan negara (TNI-Polri) melainkan kewajiban kita semua," kata Santoso.
Menyinggung soal radikalisme, Dia menegaskan kepada para santri dan mahasantri Al-hidayah untuk lebih ditekankan pada pentingnya menelaah nilai-nilai terkandung dalam Pancasila.
"Esensi 5 butir pancasila selaras dengan ajaran agama dan perjuangan pendiri bangsa di situ ada ulama juga semua lapisan yang saling memiliki nilai berperikemanusiaan dan dipersatukan dalam bermusyawarah secara berkeadilan, bila ini bisa diterapkan sungguh-sungguh Insya Allah keberagaman Indonesia tetap kokoh," tukasnya.
Pantauan di lokasi, pelaksanaan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan diikuti ratusan santri dan Mahasantri berjalan komunikatif antara Narasumber dengan peserta di aula ponpes Al Hidayah.