JATIMTIMES - Kegiatan pengajian untuk penggalangan dana bagi korban erupsi Gunung Semeru yang akan digelar Dewan Tanfidzi Persaudaraan Alumni (DT PA) 212 Kota Batu viral di media sosial. Namun, ada beberapa organisasi masyarakat menolak kegiatan tersebut dengan alasan demi keamanan Kota Batu.
Salah satunya Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama. Banser menolak kegiatan yang bakal dilakukan pada Sabtu (22/1/2022) mendatang itu. Alasannya demi pencegahan covid-19 dan kedamaian warga Kota Batu.
Baca Juga : Umi Syarifah Firdaus, Sosok Wanita Cantik yang Jadi Sopir Truk Selama 14 Tahun
“Alasan penolakan terkait kesehatan dan kedamaian warga Kota Batu,” ungkap Ketua Banser Kota Batu Arif Hariyanto.
Untuk pencegahan penyebaran covid-19, pihaknya menegaskan untuk tidak melibatkan orang dari luar Kota Batu. Yang ditakutkan munculnya cluster baru sehingga berdampak pada perekonomian warga Kota Batu yang mulai merangkak naik.
“Secara sosial kemasyarakatan, kami tetap ingin Kota Batu damai, rukun berdampingan dan menghargai adat budaya wong Mbatu,” tambah Arif.
Sementara, Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama Kota Batu Budiono mengatakan, NU tidak dalam kapasitas mendukung atau menolak. “Ketika ada informasi di media sosial bahwa alumni 212 ingin melaksanakan kegiatan reuni PA 212, saya tidak dalam posisi menolak atau menerima,” ucap Budiono.
Sebelumnya, undangan yang tersebar di media sosial menyebutkan kegiatan PA 212 digelar pada Sabtu (22/1/2022) mendatang pukul 19.00 di Masjid Ibnu Khaldun Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, Kota Batu. Pembicara kegiatan tersebut adalah Ustaz Haikal Hassan dari Jakarta.
Undangan berjumlah kurang lebih 150 orang dengan mematuhi protokol kesehatan covid-19. Di surat tersebut juga tertuliskan tembusan disampaikan kepada wali kota Batu, camat Batu, kapolsek, danramil, lurah Ngaglik, dan RT/RW.
Kemudian terdapat tulisan cukup besar berwarna merah. Bunyinya: ‘Wong Mbatu Tolak PA 212 Kota Batu #aliansi #batukondusif #jogobatu.
Baca Juga : Banjir 2 Meter Rendam Ratusan Rumah di Jombang
Ketua pelaksana kegiatan DT PA 212 Kota Batu Eko Santoso mengatakan, kegiatan tersebut murni pengajian untuk menggalang dana bagi korban bencana Gunung Semeru. Tidak ada rencana kegiatan yang berbau politik.
“Kami selaku panitia memberikan pemberitahuan serta undangan mulai dari Polres Batu, Pemkot Batu dan instansi terkait lainnya. Dan murni kegiatan pengajian," ujar Eko.
Bahkan Eko menegaskan kepada Ustaz Haikal Hassan agar saat kegiatan tersebut tidak menyelipkan ucapan terkait dunia politik dan sebagainya. Namun seluruh pengajian condong masalah agama.
"Saya sudah berbicara dengan Babe Haikal untuk tidak menyinggung terkait presiden dan politik. Kami juga meminta agar menyampaikan pengajian terkait keagamaan dan surga neraka saja,” tambah Eko.