JATIMTIMES - Kecelakaan kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini menimpa salah satu pegawai honorer Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang bernama Irawan Hadi Suseno (49) warga Kelurahan Balearjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Irawan terserempet Kereta Api (KA) Tawang Alun jurusan Banyuwangi-Malang, dan meninggal di tempat kejadian perkara (TKP), Senin (17/1/2022).
Wakapolsek Blimbing AKP Suparno megatakan, pihaknya menerima informasi telah terjadi kecelakaan dari rekan-rekan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Lowokwaru Malang sekitar pukul 12.45 WIB.
Baca Juga : Deretan Benda Kuno Ini Dianggap Peninggalan Iblis
"Adanya kejadian laka (kecelakaan) kereta yang menabrak orang nyeberang di depan LP (Lembaga Pemasyarakatan) Lowokwaru," ungkap Suparno kepada JatimTIMES.com, Senin (17/1/2022).
Terkait kronologis singkatnya, Suparno menjelaskan bahwa korban sesaat sebelum terserempat KA Tawang Alun dari arah Utara ke Selatan, sedang minum teh sendiri di Warung Barokah yang berada di seberang Lapas Kelas I Lowokwaru Malang.
"Untuk korban informasi tadi sempat minum teh di sini sendiri, cuma posisinya bagaimana kami belum tahu," tutur Suparno.
Disinggung mengenai korban yang sedang dinas luar, Suparno menegaskan bahwa korban sedang tidak dalam jadwal kegiatan dinas luar. Namun, berdasarkan informasi yang diterima, korban hanya izin keluar sebentar.
"Informasi dari rekan-rekan kejaksaan, katanya tadi izin keluar. Berangkat dari kantor tadi sendirian. Tadi sempat saya tanya ke teman-teman kejaksaan, pamit siapa ternyata tidak ada yang dipamiti. Cuma pingin keluar informasinya begitu," jelas Suparno.
Lebih lanjut, menurut salah satu saksi yang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni Siti Aminah penjual di Warung Barokah mengatakan korban tidak sering berkunjung ke warungnya. Dalam satu bulan berkisar antara satu sampai dua kali saja.
Siti mengatakan, sesaat sebelum kejadian terserempet kereta api, korban memesan minuman teh dan posisinya sendirian. "Sendirian di sini, terus pesan teh. Nggak sampai 10 menit, dia ngomong kesusu (terburu-buru) sudah jamnya ke pengadilan," ujar Siti.
Kemudian, ketika menerima uang pembayaran minuman teh dari korban, Siti menuju ke ruang samping untuk menunaikan Salat Dhuhur. Lalu saat akan menunaikan Salat Dhuhur, warga di sekitar TKP menginformasikan bahwa terdapat seseorang yang terserempet kereta api.
Baca Juga : Gedung Penyimpanan BB Kejari Tulungagung Dinilai Termegah Se-Jawa Timur
"Terus saya keluar, sepurnya (keretanya) sudah kesana (selatan), saya tanya ke warga siapa itu, pak wawan pak wawan," kata Siti.
Setelah itu, sekitar pukul 13.19 WIB tim INAFIS Polresta Malang Kota, anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang dan Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan Kota Malang melakukan olah TKP dan evakuasi terhadap jasad korban.
Kemudian sekitar pukul 13.25 WIB jasad korban dibungkus dalam kantong mayat berwarna biru, lalu dibawa menggunakan Mobil Ambulans menuju Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk dilakukan Visum et Repertum.
Sementara itu, Kepala Kejari Kota Malang Zuhandi dan Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Kota Malang Kusbiantoro masih enggan memberikan pernyataan. Hal itu dikarenakan pihak keluarga masih belum mengetahui kejadian terserempetnya korban.
