free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Warga Kota Kediri 50 ke Atas Mulai Dapat Jatah Vaksin Booster

Penulis : Bambang Setioko - Editor : A Yahya

15 - Jan - 2022, 22:55

Placeholder
Pemerintah Kota Kediri tengah berfokus untuk memberikan suntikan vaksin booster kepada warga Kota Kediri berusia 50 tahun keatas. (Foto: Dok Pemkot Kediri)

JATIMTIMES - Pemandangan tak biasa, tampak di lobby RSUD Kilisuci Kota Kediri, Sabtu, (15/1). Ada sebanyak 200 kakek dan nenek yang tengah mengantre, saling bergantian untuk mendapatkan suntikan vaksin booster Covid-19.

Kondisi ini dibenarkan oleh dr. Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri bahwa saat ini Pemerintah Kota Kediri tengah berfokus untuk memberikan suntikan vaksin booster kepada warga Kota Kediri berusia 50 tahun keatas.

Pemerintah Kota Kediri tengah berfokus untuk memberikan suntikan vaksin booster kepada warga Kota Kediri berusia 50 tahun keatas. (Foto: Dok Pemkot Kediri)

“Setelah selesai dengan booster untuk para nakes di Kota Kediri, selanjutnya kami prioritaskan untuk masyarakat Kota Kediri yang berusia 50 tahun ke atas,” ungkapnya, Sabtu, (15/1).

Baca Juga : 1 Warga Positif Omicron, Satu RT di Banjararum Ditutup

Dijelaskan pula olehnya bahwa vaksin booster ini berfungsi untuk memperkuat imunitas tubuh yang sebelumnya telah terbentuk. Hal ini lantaran pada vaksinasi dosis 1 dan 2 berdasarkan penelitian hanya bertahan 6 bulan sampai 1 tahun.

“Nah ini kan dosis 1 sudah hampir satu tahun, rata-rata sudah 6 bulan keatas makanya dosis 3 dikhususkan untuk masyarakat yang dosis 2 nya sudah mencapai 6 bulan atau lebih,” terangnya.

Pemerintah Kota Kediri tengah berfokus untuk memberikan vaksin booster kepada warga Kota Kediri berusia 50 tahun ke atas.  (Foto: Dok Pemkot Kediri)

“Fungsinya supaya imunitas dan kekebalan yang didapatkan selama 6 bulan atau lebih itu tidak habis atau tidak hilang dari tubuh. Makanya perlu ditambahi dosis 3, sehingga lebih kebal lagi. Tujuannya tentu untuk mencapai kekebalan komunal,” imbuh dr. Fauzan.

Sementara itu, untuk jenis vaksin yang digunakan pada kesempatan ini merupakan vaksin jenis Astra Zeneca bagi yang vaksin dosis 1 dan 2 adalah Sinovac. Hal tersebut sesuai dengan surat edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, No. HK.02.02/II/252/2022 tentang jenis vaksin booster yang diberikan di bulan Januari 2022.

Disebutkan dalam edaran tersebut bahwa Untuk penerima dosis primer Sinovac akan diberikan booster berupa ½ dosis vaksin AstraZeneca (0,25 ml) atau ½ dosis vaksin Pfizer (0,15 ml). Sedangkan bagi penerima dosis primer AstraZeneca, maka akan diberikan booster berupa ½ dosis vaksin Moderna (0,25 ml) atau ½ dosis vaksin Pfizer (0,15 ml).

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 15 Januari 2021, Andin Ceritakan Semua yang Dibilang Om Irvan ke Al

Lebih lanjut, dr. Fauzan saat dikonfirmasi mengenai efek samping, pihaknya menerangkan bahwa tidak ada efek samping khusus yang ditimbulkan oleh vaksin booster ini. “Kurang lebih sama seperti vaksin dosis 1 dan 2 dulu,” tandasnya.

Meski demikian, pihaknya berpesan supaya sebelum melakukan vaksinasi pastikan telah sarapan. “Tidak ada treatment khusus, yang penting sarapan dan pastikan tidak dalam kondisi sakit saat akan divaksin,” pungkasnya.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bambang Setioko

Editor

A Yahya