JATIMTIMES- Jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banyuwangi dalam liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021/2022 melebihi ekspektasi dan meningkat empat kali lipat dibandingkan hari-hari libur biasa.
Menurut M Yanuarto Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, berdasarkan rekapitulasi data yang dilakukan, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan pada akhir tahun 2021 justru lebih banyak terjadi pada hari Sabtu dibandingkan dengan hari minggunya.
Baca Juga : Peresmian Rute Penerbangan Perintis Banyuwangi- Sumenep, Wujudkan Mimpi Dekatkan Warga Dua Daerah
Pada hari Sabtu pada liburan Nataru akhir tahun kemarin pengunjung menembus angka 26 ribu, sedangkan pada hari Minggunya tercatat sekitar 18 ribu wisatawan. Lonjakan jumlah kunjungan tersebut otomatis berdampak positif terhadap okupansi hotel, bisnis kuliner dan souvenir serta penjualan produk UMKM di Banyuwangi.
“Jumlah kunjungan pada libur Nataru akhir tahun lalu meningkat empat kali lipat dibanding hari libur biasanya yang rata-rata berada di kisaran 5 ribu hingga 6 ribu wisatawan,” jelas pejabat yang akrab disapa Bram di Bandara Banyuwangi pada Selasa (11/01/2022).
Yang cukup melegakan, lanjut dia meskipun jumlah kunjungan wisatawan mengalami lonjakan, sampai saat ini belum ada temuan kasus baru covid 19 di Banyuwangi pasca liburan Nataru. Selain itu yang tidak kalah penting adalah faktor keamanan di sejumlah destinasi wisata terjaga suasana tetap kondusif dan tidak terjadi permasalahan yang berarti.
Baca Juga : Tiket MotoGP Kian Menipis, Tawaran Paket Mandalika ini Bisa Dicoba
Bram menambahkan, ada lima destinasi wisata unggulan di Banyuwangi yang banyak mendapat kunjungan wisatawan pada liburan Nataru akhir 2021 yang lalu yaitu; Pulau Merah tercatat sebanyak 3 ribu pengunjung. Kemudian de Djawatan sebanyak 1.9 ribu orang. Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen ada sekitar seribu pengunjung. Selanjutnya Grand Watudodol (GWD) dan Pantai Cacalan masing-masing tercatat sekitar 1.500 wisatawan.