JATIMTIMES - DPW Partai PKB serius menyongsong pemilu 2024 di Jawa Timur. Sejumlah agenda internal pun dilaksanakan dalam rangka pemenangan pemilu.
Salah satunya, training of instructor. Para calon instruktur ini tak hanya dibekali materi kepartaian dan kepemiluan. Mereka juga melakukan tawasul ke sejumlah makam waliyullah.
Baca Juga : Ikut Sosialisasi Dirjen Vokasi Kemendikbudristek, SMK NU Sunan Ampel Poncokusumo Pacu Diri Jadi Lebih Unggul
Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah menjelaskan, bagi PKB ikhtiar dalam politik tidak hanya cukup dilakukan melalui lahir, namun harus dibarengi dengan batin.
Karena dzat segala penentu adalah Allah, sehingga menjadi wajib, bahkan meyakini ikhtiar batin lebih mujarab, karena doa atau munajat adalah perisai. Makin sering bermunajat makin terkabul hajat kita.
"Karenanya sebelum dilakukan ba'iat terhadap para peserta pelatihan instruktur DPW PKB Jatim, kita melakukan tawasul ke beberapa makam para waliyullah," terang Anik.
Kader perempuan NU pertama yang menjadi pimpinan DPRD Jatim ini menerangkan, untuk angkatan pertama tawasul dilakukan ke makam Sunan Ampel, angkatan ke 2 ke Sunan Boto Putih Surabaya. Angkatan ke 3 ke makam Syekhona Kholil, Bangkalan dan ke 4 makam Mbah Bungkul, Surabaya.
Baca Juga : Hari Pertama Jabat Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono Cek Prokes Fasilitas Umum
Anik Maslachah mengungkapkan, pihaknya melakukan riyadhoh dan bermunajat ke makam-makam para waliyullah. Karena para wali ini adalah orang-orang terdekat Allah. Sehingga perlu berwasilah.
"Karena dengan mendoakan para ulama, maka beliau akan ikut mendoakan kita," pungkas alumnus Unesa Surabaya ini.
