JATIMTIMES - Ramalan kuno Jayabaya, hingga kini masih dipercaya oleh beberapa orang. Dalam ramalan jayabaya tersebut dituliskan salah satunya yakni terbelahnya Pulau Jawa menjadi 2.
Ramalan itu tentunya menjadi tanda tanya bagi sebagian orang. Disebutkan bahwa terbelahnya Pulau Jawa menjadi 2 itu disebabkan oleh letusan dari Gunung Slamet.
Baca Juga : PB HMI Lantik Pengurus Badko HMI Jatim 2021-2023, Sampaikan Dua Hal Penting
Banyak misteri dan mitos yang membayangi Gunung Slamet yang terletak di antara 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah itu.
Salah satunya yakni letusannya yang disebut akan membuat Pulau Jawa terbelah menjadi 2 dalam ramalan Jayabaya. Hal itu tak lepas dari lokasi gunung Slamet yang berada di tengah Pulau Jawa.
Lantas misteri seperti apa yang beredar mengenai gunung Slamet itu? Berikut ulasannya dirangkum melalui video yang diunggah kanal Youtube Santri Muda pada 27 Desember 2021:
Menurut kepercayaan penduduk setempat dan pendaki, ada sebuah kerajaan gaib yang bisa dimasuki melalui gerbang berupa 2 pohon besar. Ada pula pos 4 di jalur pendakian di Gunung Slamet yang juga dikenal sangat mengerikan.
Saking angkernya pos itu bahkan tidak direkomendasikan untuk dijadikan tempat berkemah karena akan banyak makhluk gaib yang mengganggu. Di pos yang dikenal dengan sebutan pos samarantu tersebut dikenal paling kental aroma mistisnya.
Konon penamaan pos itu diambil dari kata samar dan hantu. Namun hal ini sebenarnya tidak lepas dari keberadaan pohon samarantu di pos 4 tersebut.
Pos samarantu ditandai dengan adanya 2 pohon besar yang sejajar menyerupai pintu-pintu dan dipercaya sebagai pintu masuk kerajaan makhluk astral. Tak jarang juga makhluk ini menunjukkan wujudnya yang samar-samar.
Baca Juga : Bantu Sektor Pendidikan, Unisma Berencana Kirim Relawan ke Lumajang
Selain itu ada juga beberapa pendaki yang mengaku saat turun dari gunung Slamet menuju basecamp bambangan. Pendaki tersebut seakan seperti berjalan di tempat.
Sosok anak kecil yang bermain di Pos 1 juga sering menampakkan di bangunan berbentuk Pondok tempat biasanya para pendaki beristirahat. Hal itu tentunya tak lepas dari apa yang sering dilakukan oleh orang-orang yang berkunjung ke gunung slamet.
Banyaknya orang yang meletakan sesajen dan bertapa di tempat tersebut menambah kesan mistis gunung Slamet ini. Kepercayaan itu muncul konon sejak adanya ramalan Jayabaya yang meramalkan jika Gunung Slamet meletus akan membelah pulau Jawa.
Seperti diketahui, ramalan Jayabaya ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Kediri, dan masih dipercaya oleh penganut Kejawen, atau kepercayaan tradisi Jawa kuno hingga sekarang.
Terlepas dari ramalan itu, tentunya kita tak boleh lupa untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar senantiasa dalam lindungan-Nya.