Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Bukan Omicron, Pasien Meninggal di Kabupaten Malang Terkena Varian Delta

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Yunan Helmy

09 - Jan - 2022, 19:18

Placeholder
Ilustrasi covid varian Omicron.(Istimewa)

JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang memastikan bahwa di Kabupaten Malang hingga saat ini tidak ada kasus covid-19 varian Omicron. Terlebih setelah hasil sampel pasien terduga Omicron beberapa waktu lalu keluar. Pasien itu dinyatakan terkena covod varian Delta. 

Informasi yang dihimpun media ini, pasien yang sebelumnya dikabarkan dirawat di RSUD Kanjuruhan tersebut awalnya dikabarkan meninggal karena terpapar covid varian Omicron. Korban juga diketahui memiliki penyakit penyerta atau komorbid yang terbilang akut.

Baca Juga : Sempat Tertinggi, Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Malang Menurun

Sebelum meninggal, sampel pasien tersebut dibawa ke laboratorium di Unair (Universitas Airlangga)  Surabaya untuk diteliti apakah benar karena Omicron atau tidak. Hasilnya keluar setelah si pasien meninggal.

"Omicron belum ada. Sampel yang dikirimkan ke Unair ternyata varian Delta," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo.

Sebelumnya, terhadap sejumlah kerabat dan keluarga korban, dilakukan tracing dan testing. Selain untuk memastikan apakah ada warga lain yang terpapar, setidaknya hal tersebut juga dilakukan sebagai antisipasi untuk mencegah penyebaran covid-19 agar tidak semakin meluas. 

"Kalau sesuai ketentuan ya kan minimal 30 orang. Tidak hanya keluarganya saja. Paling tidak ya orang yang kontak langsung selama satu minggu terakhir dengan yang bersangkutan," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang Darmadi.

Sementara itu, berbagai upaya masih terus dilakukan Pemeritntah (Pemkab) Malang untuk menekan laju penyebaran vovid-19. Salah satunya tetap melakukan percepatan vaksinasi, termasuk terhadap  kalangan anak usia 6-11 tahun.

Baca Juga : Penanganan Efektif, Dinkes Kabupaten Malang Sebut Kasus Aktif Covid-19 Tinggal 8 

Di sisi lain, Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto mengatakan bahwa vaksinasi bagi anak dimaksudkan agar imun pada anak-anak menjadi lebih kuat. Terlebih untuk bisa mendukung kekebalan komunal atau herd immunity. 

Untuk itu, dia meminta agar vaksinasi ini harus terus digencarkan mengingat saat ini virus varian baru Omicron sedang merebak di beberapa negara besar di dunia. Hal tersebut salah satunya karena masih ada warga negara yang enggan melakukan vaksinasi.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Yunan Helmy