JATIMTIMES - Program perluasan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) berlanjut pada 2022. Hal ini lantaran animo pendaftar beasiswa LPDP tahun sebelumnya cukup tinggi.
Hal ini dibenarkan Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbudristek Abdul Kahar dalam Silaturahmi Merdeka Belajar yang digelar secara virtual melalui channel YouTube Kemendikbudristek.
Baca Juga : Pembangunan Pasar Besar Kota Batu Diperkirakan Selesai Lebih Cepat
"Animo dari teman-teman kami para dosen, teman-teman kami para guru, teman-teman kami dari pelaku budaya, dan teman-teman dari prestasi nasional ini luar biasa, karena kita sudah kelola sendiri di Kemendikbudristek," jelas Abdul Kahar.
Diakui, pada 2020, pihaknya masih kurang melakukan sosialisasi secara masif Merdeka Belajar 9 yang diluncurkan Maret 2021. Saat itu telah selesai SNMPTN dan SBMPTN yang masuk dalam masa pendaftaran dan kurang satu minggu masa pendaftarannya.
"Artinya masyarakat kita walaupun sudah tahu tapi kesempatan sempit waktunya. Tapi tahun 2022 tentunya terdapat terobosan yang insya Allah animo masyarakat dan mitra kami akan semakin tinggi karena pemerintah akan melanjutkan program ini di tahun 2022," ungkap Kahar.
Apalagi ada hasil survei pelaksanaan transformasi dana LPDP dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada akhir November dan Desember 2021 lalu. Survei ini mengunakan metode wawancara telepon kepada para penerima manfaat.
Mayoritas penerima manfaat program LPDP dengan sampel sekitar 1.079 orang menilai beasiswa LPDP memiliki nilai positif dan memperoleh apresiasi yang tinggi, baik dari segi kebermanfaatan atau pelaksanaannya.
"Meskipun tentu saja terdapat sejumlah catatan atau kekurangan yang dapat menjadi masukan bagi kementerian untuk perbaikan ke depan," tambah Djayadi Hanan dari Lembaga Survei Indonesia.
Baca Juga : Bread Essence Luncurkan Single "No Mercy" dengan Sajian Eksperimen yang Berani
Menurut Djayadi, 76,4 persen penerima manfaat menilai bahwa pembiayaan mahasiswa Kampus Merdeka sudah sangat cukup. Kemudian, 87,8 persen menilai pembiayaan mahasiswa Kampus Merdeka membuat lebih bersemangat.
Kemudian, di kalangan dosen dan tenaga pendidikan juga terdapat penilaian positif terhadap beasiswa mereka. Sebanyak 93,7 persen menilai syarat penerimaan beasiswa sudah sangat cukup jelas. Tahapan dan proses pendaftaran beasiswa juga dinilai sangat mudah, yakni sebesar 95, 5 persen.
Mayoritas atau sebesar 74 persen pun menilai terdapat kejelasan dan transparansi dalam proses seleksi beasiswa. Sistem Informasi Manajemen (SIM) juga dinilai sangat cukup membantu dalam proses pendaftaran beasiswa dosen dan tenaga kependidikan.
Selain itu, terdapat hasil survei lain dari para penerima manfaat dari kalanagn guru dan kepala sekolah, pegiat budaya, hingga siswa maupun dari kalangan pendidikan vokasi. Mayoritas menilai program pembiayaan sudah bagus jelas dan transparan.