JATIMTIMES - Publik bakal segera tahun siapa saja sosok yang masuk susunan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2021-2026. Itu karena susunan pengurus rencananya diumumkan bulan Januari ini.
Meski belum diumumkan, sejumlah nama disebut menduduki jabatan strategis di PBNU pimpinan KH Yahya Cholil Staquf ini. Yang mencuat di antaranya Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. Wali kota Pasuruan itu disebut-sebut bakal menjabat sekretaris jenderal (sekjen).
Baca Juga : Ulama dan Pemerintah Bentuk Komitmen Bersama Wujudkan Gresik Baru
Nama lain yang dikabarkan menduduki jabatan strategis di PBNU adalah Nusron Wahid. Politikus Golkar itu disebut akan memegang jabatan bendahara umum.
Dua nama itu ramai disebut masuk kepengurusan PBNU karena beredar flyer bertuliskan “Selamat dan Sukses Pimpinan PBNU Masa Khidmat 2021-2026”. Dalam flyer itu terdapat foto Nusron Wahid yang tertulis sebagai bendahara umum dan Saifullah Yusuf sebagai sekretaris jenderal.
Kemudian ada foto KH Miftachul Akhyar sebagai rais aam, KH Anwar Iskandar sebagai wakil rais aam, dan KH Afifuddin Muhajir sebagai katib aam.
Saat Muktamar NU di Lampung akhir Desember 2021 lalu, Saifullah Yusuf dan Nusron Wahid memang masuk tim sukses pemenangan Yahya Cholil Staquf. Seperti diketahui, dalam pemilihan ketua umum PBNU, Yahya Cholil mengungguli petahana KH Said Agil Siradj.
Baca Juga : Maling Kayu Ditangkap Polisi, Perhutani Minta Masyarakat Sadar Fungsi Hutan di Tulungagung
Benarkah Gus Ipul menjadi sekjen dan Nusron Wahid menjadi bendahara umum PBNU? Ketua PBNU periode sebelumnya Marsudi Syuhud menyatakan bahwa susunan pengurus masih digodok hingga saat ini. “Secara resmi kan belum diumumkan. Nanti akan diumumkan kira-kira akhir bulan ini,” ucap Marsudi.
Namun, Marsudi memastikan Nusron Wahid masuk susunan kepengurusan PBNU. Namun, apakah sebagai bendahara umum, dia tidak bisa memastikannya. “Nanti apa seperti itu atau tidak, setelah diumumkan," ujar dia.