JATIMTIMES - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri meningkatkan status penanganan perkara dugaan ujaran kebencian bernuansa SARA Ferdinand Hutahean menjadi penyidikan.
Artinya penyidik kepolisian menduga adanya pelanggaran tindak pidana dalam peristiwa yang dilaporkan.
Baca Juga : Bikin Heboh, Iwan Fals Usul 2 Putra Jokowi Maju Duet Capres-Cawapres 2024
"Hasil gelar perkara memutuskan menaikkan kasus dari penyelidikan menjadi penyidikan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
Kendati demikian, polisi mengungakpan masih belum ada tersangka dalam kasus ini. Ramadhan menjelaskan bahwa penyidik masih akan memeriksa Ferdinand untuk mendalami perkara tersebut.
Ia mengatakan bahwa Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terkait perkara tersebut sudah dikirim ke Kejaksaan Agung. Sebelumnya, lewat akun Twitter @FerdinandHaean3, Ferdinand sempat melontarkan ucapan "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".
Namun, cuitan itu kini sudah dihapus. Ferdinand lalu mengklarifikasi bahwa cuitan kontroversialnya itu tidak sedang menyasar kelompok atau agama tertentu.
Ia menerangkan jika cuitannya itu berdasarkan dialog imajiner antara hati dan pikirannya saat kondisinya tengah lemah. Ferdinand lantas dipolisikan oleh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada Rabu (5/1).
Pengusutan itu dilakukan secara cepat. Bareskrim bahkan langsung memeriksa serangkaian saksi hingga akhirnya 2 hari kemudian kasus menjadi penyidikan.
Ferdinand sendiri mengaku siap mengikuti segala proses hukum yang melibatkannya.
"Sebagai Warga Negara yang baik, saya akan mengikuti dengan baik proses hukum laporan yang dilakukan," kata Ferdinand melalui akun Twitternya.
Ia juga menyatakan akan melaporkan balik pelapor karena menganggap menjadi korban fitnah.
Tanggapan Haris Pertama akan dilaporkan balik
Ferdinand Hutahaean mengatakan ia sedang mempertimbangkan untuk melaporkan balik Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama karena merasa difitnah soal cuitan 'Allahmu lemah'.
Menanggapi hal itu, Haris mengatakan dirinya tidak takut.
"Silakan aja dilaporkan, saya nggak akan takut. Tapi kan harusnya Ferdinand itu sadar jangan terlalu jemawa punya beking, mengatur orang. Selesaikan saja masalah dia yang saat ini lagi diusut, jangan sampai dia lapor-laporkan orang yang melapor nanti dia yang kasihan. Jadi kaya orang salah tapi masih berlaku benar. Karena hari ini kita yakin polisi bisa objektif karena ada gerak cepat dari kepolisian juga," kata Haris.
Bahkan Haris mengatakan Ferdinand seharusnya berterima kasih kepada pihaknya karena langsung melaporkan kasus tersebut. Jika tidak, kata Haris, Ferdinand bisa saja jadi bulan-bulanan orang yang marah dengan cuitan itu.