JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mengaku akan mengoptimalkan sejumlah potensi yang dapat menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, tahun ini target PAD diketahui meningkat kurang lebih 30 persen daripada tahun 2021 lalu.
Tahun ini, target PAD sebesar Rp 978 miliar. Sedangkan tahun 2021 lalu, target PAD Kabupaten Malang sebesar Rp 741 miliar. Atau, jika diersentase, naik sekitar 30 persen dibandingkan target pada tahun 2021.
Baca Juga : PTM 100 Persen, Disdikbud Kota Malang: Jika Tidak Setuju Silahkan, Tidak Layani Daring
Sanusi menyebut saat ini pihaknya sedang menyiapkan strategi agar perolehan PAD bisa lebih optimal darioada tahun lalu. Di antaranya upaya-upaya yang mendukung percepatan ekonomi, kemudahan berinvestasi, serta kemudahan membayar pajak.
“Juga akan ada aplikasi agar pajak sebagai salah satu sumber PAD dapat tercapai dengan baik,” ujar Sanusi.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama yang tercatat sebagai wajib pajak (WP). Hal itu untuk memberi pemahaman bahwa pajak yang dipungut juga akan kembali kepada masyarakat ke dalam bentuk pembangunan.
“Jadi, pajak itu adalah sepenuhnya untuk dibagikan kepada kepentingan masyarakat dalam bentuk pembangunan. Baik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan dan pariwisata,” terang Sanusi.
Baca Juga : Sapa 450 Mahasiswa Penerima Beasiswa, Cucu Soekarno Minta Pemuda tak Patah Arang
Dari data yang diterima media ini, target PAD untuk tahun ini sebesar Rp 978.028.679.582. Dari jumlah itu, sekitar 40 persennya atau sebesar Rp 414.491.130.963 ditargetkan untuk dapat diperoleh dari sektor pajak. Sementara sektor lainnya, yakni sektor retribusi daerah, ditargetkan pada angka Rp 117.983.736.162.
Sementara hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan ditarget sebesar Rp 46.243.607.975. Dan untuk lain-lain PAD yang sah ditarget sebesar Rp 399.310.204.482.
