JATIMTIMES - Hadi Prayitno bersama ibunya Rubika dan kedua anaknya yang masih belia tinggal di sebuah gubuk tidak layak huni. Warga Dukuh Karangan, Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung tersebut memiliki pekerjaan keseharian sebagai pengamen serta pemungut sampah.
Selain itu, terdapat bayi yang juga tinggal dalam keluarga tersebut. Sebelumnya, warga dan pihak Kecamatan Karangpilang juga telah melakukan pendampingan termasuk pengurusan administrasi kependudukan hingga menyekolahkan putri dari Hadi Prayitno.
Baca Juga : Sudah Dibuka, Taman Bunga Merjosari Jadi Ajang Swafoto Pengunjung
Mengetahui permasalahan tersebut, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengunjungi Rumah Hadi didampingi anggota DPRD Kota Surabaya Hj. Siti Mariyam .
"Loalah onok bayine, yaopo lek udan Iki isok kudanan bayine (Ada bayinya, bagaimana kalau hujan ini, bisa kehujanan; red)," respons Armuji spontan melihat kondisi Rumah Hadi.
Dirinya menawarkan agar Hadi dan Rubika berkenan pindah ke Rumah susun serta berjanji akan memprioritaskan untuk mendapatkan pekerjaan sehingga taraf hidup keluarga tersebut meningkat.
"Ini tanahnya masih bermasalah, lebih baik pindah di rusun saja lebih bersih dan nyaman. Nanti pak Hadi bekerja tapi jangan pilih-pilih ya untuk menafkahi keluarga," lanjut Armuji.
Ia juga melihat kondisi rumah yang tidak layak bercampur dengan sampah hasil pungutan Rubika. Selain itu, Armuji juga berterima kasih atas respons kecamatan terhadap persolan yang dihadapi keluarga Hadi.
Baca Juga : Sapa 450 Mahasiswa Penerima Beasiswa, Cucu Soekarno Minta Pemuda tak Patah Arang
"Harus begini, sebagai pegawai pemerintah Kota Surabaya adalah pelayan warga. Tadi pak camat saya tanya dan ternyata telah ada perhatian sekarang kita akan pindahkan rusun dan carikan pekerjaan. Untuk bayi- nya juga diberikan perhatian khusus oleh puskesmas," tegas Cak Ji.
Pemerintah Kota Surabaya di masa kepemimpinan Eri - Armuji mencanangkan agar lurah dan camat mampu menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi di wilayahnya.