free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Banjir Rob, Ratusan Rumah di Gresik Terendam, Warga: Dampak Industrialisasi

Penulis : Syaifuddin Anam - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

05 - Jan - 2022, 22:05

Placeholder
Asrul Fanani menunjukkan buku milik seorang siswa yang basah akibat banjir rob, Rabu (5/1/2022). (Foto: Syaifuddin Anam/ GresikTimes)

JATIMTIMES - Banjir rob melanda wilayah Kabupaten Gresik, Selasa (4/1/2022) malam. Tepatnya di Desa Banyuwangi, Kecamatan Manyar.

Yang paling parah di Dusun Pecuk. Melanda RT 6 sampai RT 13. Sedikitnya 360 rumah dan musala terdampak. Banjir rob kali ini terparah sejak 4 tahun terakhir.

Baca Juga : Rangkaian HUT Satpam ke-41, Sat Binmas Polres Kediri Kota Bersama Satpam Gelar Kerja Bakti

Asrul Fanani menyebutkan, air pasang mulai pukul 21.00 WIB, kemudian menggenangi rumah warga hingga pukul 01.00 WIB dinihari.

"Biasanya hanya jalan saya yang terendam, tadi malam paling parah. Hampir seluruh rumah warga terendam," katanya, Rabu (5/1/2022).

Pihaknya menjelaskan, banjir rob yang melanda pemukiman warga kali ini terparah sejak empat tahun terakhir. 

"Dampak banyaknya industri dan tambak yang diuruk. Sehingga tidak ada lagi tempat menampung air saat laut pasang," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Banyuwangi, Muhammad Sobirin menambahkan, rumah warga mulai terdampak banjir rob sejak tahun 2018 lalu. 

Karena, sudah banyak lahan tambak yang diuruk dan dialihfungsikan menjadi industri. Sehingga serapan air sudah berkurang.

"Dalam setahun hanya libur 4 bulan saja tidak ada banjir rob. Selebihnya, selama 8 bulan banjir rob selalu datang," imbuhnya.

Nah, untuk banjir rob sendiri selalu berubah waktunya. Tergantung hitungan bulan. Jika saat ini datangnya malam hari, lima bulan lagi terjadi siang hari.

Baca Juga : Polemik Pilkades Tak Kunjung Usai, Warga Matanaer Demo Pemkab Sumenep

"Tadi malam yang tertinggi. Kampung yang biasanya tidak pernah banjir ikut kebanjiran juga," pungkasnya.

Dirinya mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait. Mulai dari kecamatan hingga pihak BPBD. Warga berharap ada solusi yang baik. Sehingga banjir rob tidak terulang lagi.

"Masyarakat inginnya ada bendungan, sehingga bisa mengatur keluar masuknya air," ungkapnya.

Di sisi lain, Camat Manyar Mohammad Nadlelah menyatakan sudah meninjau lokasi yang telah dilanda banji rob. Bersama warga dan anggota BPBD Gresik.

Kemudian, menyusuri sungai sampai ke bagian ujung tempat pertemuan antara sungai besar dan kecil. "Rencananya akan kami usulkan membuat dum, supaya tidak banjir lagi saat air pasang," kata Nadlelah. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaifuddin Anam

Editor

Sri Kurnia Mahiruni