JATIMTIMES - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) menyimpulkan siswa SD kelas 6 di Jombang meninggal bukan karena vaksinasi. Lalu apa penyebabnya?
Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Jombang Haryo Purwono mengatakan, audit Komnas KIPI sudah tuntas digelar. Hasilnya menyimpulkan bahwa kematian bocah berusia 12 tahun itu tidak terkait dengan vaksinasi covid-19.
Baca Juga : Tak Kuat Menanjak, Truk Kontainer Jalan Mundur Tabrak Tiang Listrik di Kota Batu
"Kesimpulan dari Komnas KIPI tadi (meninggalnya korban, red) tidak ada keterkaitan dengan vaksinasi. Cuman dari diskusi tadi audit Komnas KIPI belum bisa (menyimpulkan, red) dari mana penyebab kematian. Karena sepertinya sudah meninggal dalam perjalanan," ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (31/12).
Putra dari pasangan suami istri Kaswan (50) dan Miyatin (58), warga Kecamatan Jogoroto, Jombang itu meninggal sehari usai menjalani vaksinasi di Puskesmas Mojowarno. Sayangnya, hingga Komnas KIPI menuntaskan auditnya, penyebab pasti kematian siswa kelas 6 SD tersebut masih menjadi teka-teki.
Pasalnya, kata Haryo, Komnas KIPI bersama Komda KIPI dan Dinas Kesehatan Jombang tidak sampai membahas penyebab kematian bocah berusia 12 tahun tersebut.
“Kami ndak berani menduga-duga penyebab kematiannya,” kata Haryo.
Saat ditanya apa penyebab lain kematian apa juga dibahas di rapat dengan Komnas KIPI? Ia menjawab tidak. "Tidak dibahas. Karena data secara medis tidak lengkap karena sudah meninggal saat dalam perjalanan," kata Haryo.
Haryo juga mengatakan, bahwa tidak ada pemeriksaan luar tubuh korban saat berada di Puskesmas Mayangan, Jogoroto. Ia menyebut, keluarga meminta korban langsung dibawa pulang.
Baca Juga : Viral! Seorang Polisi di Aceh Jaga Gabah Warga agar Bersedia Ikut Vaksinasi
"Tidak ada (visum luar, red). Karena kemarin keluarga minta langsung dibawa pulang," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu siswa kelas 6 SD di Jombang mengikuti vaksinasi di Puskesmas Mojowarno pada Senin (27/12). Usai divaksin, malam harinya dia mengalami demam dan muntah-muntah.
Oleh orangtuanya, bocah berusia 12 tahun itu diperiksakan ke Puskesmas Mayangan, Jogoroto pada Selasa (28/12) dini hari sekitar pukul 05.00 WIB. Nahas, putra pasangan suami istri Kaswan (50) dan Miyatin (58) itu dinyatakan meninggal dunia saat sampai di puskesmas tersebut.(*)