JATIMTIMES - Meski PPKM Darurat Kabupaten Tuban masuk level 1, kali ini warga harus menghadapi berkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Seperti terpantau Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban lewat tenaga puskesmas Desa Sembungrejo, Kecamatan Plumpang melakukan pengasapan atau Fogging ke rumah-rumah warga bersama Babinsa setempat, Selasa (28/12/2021).
Baca Juga : Tolak Eksekusi Lahan Sekolah, Ratusan Siswa SMK WYSN Lumajang Blokade Jalan
Nur Kamid menyampaikan keikutsertaan melakukan fogging di tengah wabah Covid-19 yang belum selesai, warga kini dihadapkan perkembangan penyakit DBD yang kerap mewabah bersamaan masuknya musim penghujan.
"Masyarakat diminta tidak melupakan ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kami harap selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak memberi kesempatan nyamuk bersarang dan berkembang biak, dengan cara 3 M (menguras, menutup dan mengubur),” kata dia.
Sementara petugas Fogging Dinkes Kabupaten Tuban Didik mengatakan, bahwa DBD merupakan penyakit disebabkan virus dengue dan sebaranya lewat gigitan nyamuk Aides Aegypti. Sebab itu, kata Didik, melalui fogging diharap jentik nyamuk akan mati.
"Kami bekerjasama dengan perangkat desa serta Babinsa melakukan tindakan dengan tujuan memutus siklus penyebarannya dan memberantas nyamuk tersebut agar tidak bisa berkembang biak lebih banyak," tutur Didik
Lanjutnya, warga terus menjaga kebersihan lingkungan setelah dilakukannya pengasapan, hal ini perlu dilakukan karena mencegah akan lebih baik daripada mengobati.