JATIMTIMES - Belum usai menangani bencana erupsi Gunung Semeru, kini Lumajang disibukkan dengan penanganan banjir akibat sungai meluap. Hujan semalaman di daerah atas yakni wilayah Kecamatan Senduro dan Gucialit mengakibatkan sungai di wilayah Kota meluap bahkan hingga menutup akses jalan.
Warga di Dusun Biting Satu, Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang terpaksa diungsiikan karena rumah mereka mulai terendam banjir. Dikhawatirkan banjir akan terus berlangsung mengingat cuaca hingga Senin (20/12) pagi masih gerimis.
Baca Juga : Pimpinan PKS Urunan Bantuan Korban Bencana Erupsi Gunung Semeru
“Ditempat saya masih setinggi pinggang, meskipun tidak sampai naik tapi cukup mengkhawatirkan karena tidak kunjung surut,” ujar Eko Ramadhan warga Desa Kutorenon.
Eko Ramadhan hingga kini masih berjaga-jaga khawatir banjir terus meningkat.
“Alhamdulillah separuh ayam saya di kandang masih bisa diselamatkan, ada 80 ekor yang terendam di kandangnya,” ujar Eko.
Sungai Curah Menjangan yang mengalir dari Kutorenon menuju Bondoyudo juga meluap akibatnya sawah dan jalanan terendam, bahkan luapan air cukup deras sehingga warga yang mengungsi harus waspada, orang tua dan anak-anak harus digendong karena derasnya arus luapan suangai tersebut.
Hingga berita dini ditulis, kondisi banjir masih belum surut dan beberapa relawan sudah mulai berdatangan untuk membantu evakusi warga dan barang-barangnya. Sementara beberapa ternak yang masih bisa diselamatkan juga dievakuasi.
“Ini kami masih mencoba mengevakuasi warga secara manual karena kendaraan tidak bisa masuk, dsini juga tidak ada perahu karet,” ujar relawan dari Pemuda Pancasila yang bernama Taufik Ismail Marzuki.
Baca Juga : Ada Yang Menolak Direlokasi ke Sumbermujur, Cak Thoriq: Prioritas Tetap Sumbermujur
Dari panggilan video, tampak Marzuki dan beberapa anggota Komando Inti Pemuda Pancasila sedang menyusuri jalan yang terendam banjir setinggi dada orang dewasa.
“Personil kami yang ada di kota dan sebagian yang ada di posko bencana erupsi Gunung Semeru saya perintahkan membantu evakuasi di Biting dan sekitarnya,” ujar Ketua MPC Pemuda Pancasia Lumajang, Agus Setiawan.
Sementara itu wilayah Lumajang kota, aliran Kali Temi dan Kali Asem juga meluap namun tidak sampai ke bibir jembatan. Derasnya air dan luapan air sungai ini menjadi tontotan warga sehingga banyak warga yang melintas berhenti di pinggir jembatan sambil mengabadikan peristiwa tersebut.
