JATIMTIMES - Jembatan Besuk Kobokan atau yang lebih dikenal Gladak Perak dialiri banjir lahar dingin dengan intensitas tinggi usai Gunung Semeru mengalami erupsi Kamis (16/12/2021) pagi.
Berdasarkan video yang diterima JatimTIMES, banjir lahar dingin mengalir deras melewati Jembatan Gladak Perak yang pada Sabtu (4/12/2021) lalu telah putus total.
Baca Juga : Dua Dekade Akabri 2001 Mengabdi untuk Negeri, Turun Langsung Bantu Korban Bencana di Lumajang
“Kondisi terkini, Gladak Perak, air datang besar sekali sampai kebawah. Ada lahar dingin dan asap mengepul sampai kebawah,” bunyi suara laki-laki yang ada dalam video tersebut.
Dalam video itu, sangat terlihat jelas aliran lahar dingin mengalir ke arah utara. Jika dilihat dalam peta, lahar menuju ke arah Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
“Asap terus mengepul di sekitar reruntuhan jembatan hingga kearah sana. Kondisi langsung dan terkini dari Gladak Perak. Air ke arah utara lagi, ke arah (Dusun) Kamar Kajang,” lanjut suara dalam video tersebut.
Sebagai informasi, Jembatan Besuk Kobokan atau Gladak Perak putus akibat terjangan lahar dingin erupsi Semeru awal Desember. Karena putus total, Kecamatan Pronojiwo menjadi wilayah bagian Kabupaten Lumajang yang terisolasi, sehingga bantuan hanya dapat diberikan melalui Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
Baca Juga : TIDAR Jatim Tegaskan Selektif dalam Memilih SDM
Rencananya, Pemkab Lumajang akan membangun jembatan sementara yang dapat dilalui oleh kendaraan roda dua hingga roda tiga. Sementara, pembangunan jembatan akan dilakukan tahun depan dengan konstruksi baru dan ditargetkan selesai dalam jangka waktu 9 bulan.