JATIMTIMES - Bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, turut mengunggah kepedulian berbagai pihak, salah satunya Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Melalui Lembaga Pusat Kajian Zakat dan Wakaf (EL-Zawa) serta tim Tanggap Darurat Semeru (TDS) UIN Maliki, mengirimkan bantuan untuk para penduduk terdampak erupsi Semeru.
Bantuan berupa logistik seperti sembako, masker, perlengkapan mandi, mainan-mainan anak, hingga uang tunai, dikirimkan langsung tim TDS UIN Maliki Malang dengan tiga armada kendaraan dinas.
Baca Juga : Mantan Bupati Mandailing Natal Bantu Rp 50 Juta Untuk Pengungsi Semeru
Dr Dwi Suheriyanto MP, selaku koordinator(Co) tim TDS UIN Maliki Malang, bantuan yang dikirimkan ini merupakan bantuan yang berhasil dikumpulkan El-Zawa ini dari berbagai donatur.
"Baik dari warga kampus UIN Maliki Malang, masyarakat dan berbagai pihak lainnya," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan, bukan hanya pemberian bantuan logistik saja, nantinya tim TDS UIN Maliki Malang, melakukan survei lokasi dan melakukan analisis kebutuhan untuk tindakan lebih lanjut.
Tindakan lebih lanjut itu khususnya, kepada para korban utamanya terhadap anak, yang mungkin saja masih mengalami trauma, shock atau gangguan psikis lainnya.
“Oleh karena itu sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini, nanti akan adanya pendampingan secara berkelanjutan yang dibackup Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat(LP2M) dan Fakultas Psikologi," tuturnya.
Baca Juga : Disnaker Kabupaten Malang Berangkatkan 11 Orang ke Aceh
Bukan hanya itu saja, tim medis dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) nantinya turut dilibatkan dalam memberikan bantuan penanganan kesehatan para korban terdampak.
"Ada penanganan kesehatan yang ditangani oleh tim medis dari FKIK UIN Maliki serta kebijakan terkait keikutsertaan tenaga teknis di lapangan dari Menwa, KSR , Pramuka dsb," papar Dwi Suheriyanto.
Sementara itu, bantuan yang dikirimkan didistribusikan pada tiga titik, yakni posko bantuan yang berada di Kantor Kecamatan Pronojiwo, posko bantuan yang berada di Stand Dapur Umum(DU) gabungan PMI wilayah dari Blitar, Malang, Lumajang sekitarnya dan terakhir posko bantuan Nahdatul Ulama (NU) di Supiturang.