JATIMTIMES – Seorang bocah bernama Rama, siswa kelas V MI asal Desa Purwo Asri Kecamatan Gumuk Mas Kabupaten Jember, akhirnya pergi ke pengungsian letusan Semeru di Candipuro Lumajang untuk mendapatkan kabar tentang ayahnya yang belum ditemukan sejak letusan Semeru terjadi, pada tanggal 4 Desember lalu. Kelas 5 MI, Cari Ayahnya Rama sopir truk pasir.
Tak hanya ayahnya saja yang belum ditemukan, kakak dari Rama yang juha berprofesi sebagai sopir angkutan pasir sampai saat ini juga belum ditemukan.
Baca Juga : Kalender-Kalender Sambut Nataru Dibanderol hingga 2 Miliar Rupiah, Apa Istimewanya?
Dalam pencarian ayah dan kakaknya, Rama kemudian bertemu dengan Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq di pengungsian letusan Semeru di Candipuro Lumajang.
Bupati Lumajang kemudian menghubungi Bupati Jember Hendy Siswanto yang memberitahukan keberaan warganya yang sedang mencari orang tuanya.
Sebearnya Jember akan menjemput bocah tersebut, namun diperoleh informasi bahwa bocah yang masuk duduk di kelas V MI itu sudah ada yang mengantar untuk pulang ke Gumuk Mas Jember.
Pencarian yang dilakukan oleh Rama untuk menemukan orang tuanya, menambah kisah pilu, dimana sekian banyak orang mengaku kehilangan keluarganya, sementara usaha pencarian sampai sekarang masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan.
Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq yang melakukan kontak dengan Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan bahwa Rama ingin terus sekolah. Dalam video call tersebut, Bupati Jember berjanji akan membiayai sekolah Rama sampai lulus.
Rama menyatakan akan pulang ke Gumuk Mas usai melakukan pencarian tersebut. Rama ditemani ibunya untuk menemukan ayah dan kakaknya, yang kemungkinan menjadi korban letusan Semeru tanggal 4 Desembe lalu.
Sampai saat ini belum ada konfirmasi terkait keberadaan bapak dan anak yang sama-sama bekerja sebagai sopir angkutan pasir pada saat letusan itu terjadi.
“Terus sekolah, akan saya biayai sampai lulus,” kata Bupati Jember Hendy Siswanto.