JATIMTIMES - Ditengah menumpuknya bantuan dalam bentuk barang di sejumlah posko di Lumajang, Anggota DPRD Lumajang Hanura Dedy Firmansyah berharap agar ada manajemen distribusi bantuan kepada warga terdampak.
Masih kata Dedy, bantuan banyak menumpuk, sementara masih ada warga yang sulit dapat bantuan.
Baca Juga : Viral Ilustrasi Haru Rumini dan Sang Ibu, Korban Erupsi Semeru yang Meninggal Berpelukan
"Katanya barangnya banyak, tapi masih ada yang sulit dapat bantuan. Oleh karena itu perlu ada tata kelola bantuan agar semua warga terdampak bisa menerima bantuan dengan cepat," kata Ketua DPC Hanura Lumajang Dedy Firmansyah.
Disisi lain, masih kata Dedy, jika memang bantuan dalam bentuk barang sudah cukup banyak dan dirasa cukup, maka sudah seharusnya Pemkab Lumajang membuat pengumuman resmi agar bantuan dialihkan dalam bentuk dana.
"Sekarang masih ramai-ramainya bantuan, beberapa minggu kedepan perbaikan rumah warga harus mulai dilakukan. Termasuk juga fasilitas umum seperti lembaga pendidikan, masjid dan sarana lainnya. Disaat yang demikian ini kita sangat butuh relawan dan barang-barang sesuai kebutuhan rekonstruksi itu," kata Dedy Firmansyah.
Disisi lain, masih kata Dedy, sudah seharusnya ditunjuk satu orang yang benar-benar bertanggungjawab terhadap distribusi bantuan berikut jenis barangnya.
"Misalnya menunjuk Sekda atau Asisten Sekda atau siapapun yang bisa mengelola manajemen distribusi bantuan kepada yang memerlukan," ujarnya kemudian.
Baca Juga : Beber UU HPP, Kantor Pajak Dorong Wajib Pajak Segera Lapor
Dedy Firmansyah juga berharap proses untuk mendapatkan bantuan harus disederhanakan. Sehingga relawan yang ada bisa mendapatkan mandat untuk mengambil bantuan di posko dan mendistribusikannya kepada yang membutuhkan.
"Saya dengar masih ruwet pada tingkat distribusi ini. Ini yang perlu disederhanakan agar tidak muncul keluhan dari para pengungsi atau warga terdampak lainnya. Barangnya ada, maka yang perlu ditata adalah distribusinya," pungkas Dedy Firmansyah.
Dedy juga berharap, bantuan untuk daerah yang paling terdampak, seperti Dusun Renteng dan Kamar Kajang harus mendapatkan prioritas utama, karena warganya mendapatkan dampak terparah dari letusan Semeru.
