JATIMTIMES - Setelah sukses menggelar Festival Susu Sapi Brau di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Dinas Pariwisata Kota Batu berencana menggelar Festival Kampung Ladu. Festival Kampung Ladu bakal dicanangkan melihat banyaknya potensi yang bisa digali di sana.
Potensi Desa Gunungsari selain susu sapinya, juga terdapat pertanian bunga mawarnya, lampion, hingga kuliner khasnya yakni ladu. Ladu dulunya merupakan suguhan yang hanya disantap pada bulan Ramadan dan Lebaran saja. Seiring berjalannya waktu, saat ini bisa disajikan sewaktu-waktu.
Baca Juga : FAJI dan IODI Warnai Dunia Olahraga di Kota Batu
“Ladu ini dulunya hanya ada saat bulan Ramadan atau Lebaran. Di luar itu enggak disajikan, tetapi sekarang sudah tidak seperti itu,” ungkap Kepala Desa Gunungsari, Andi Susilo.
Resep yang digunakan pun sudah turun temurun. Sehingga menggunakan alat-alat tradisional salah satunya lumpang. Supaya rasanya tetap terjaga.
Untuk proses pembuatan ladu berawal dengan menanak beras ketan hingga matang. Kemudian ketan yang matang dijemur dan dihaluskan dengan menggunakan lumpang.
Setelah halus, ketan tersebut diberi gula serta bumbu untuk kemudian diblender serta dipotong kecil-kecil. Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq menambahkan, di Desa Gunungsari banyak potensi bisa diangkat untuk mendatangkan wisatawan, salah satunya kuliner ladu.
Lewat kuliner ini, pengembangan ikon wisata berkelanjutan adalah Festival Kampung Ladu. Tentunya untuk mengenalkan salah satu kuliner khas Kota Batu.
Baca Juga : Kediri Menari, Cara Kak Ido Tampung Aspirasi dan Wadahi Pemuda Kediri
Sekaligus untuk mendatangkan wisatawan ke Kota Batu. “Akan menyusul Festival Kampung Ladu mengangkat ikon produk kuliner. Supaya menjadi salah satu jujukan, dan menggerakkan roda perekonomian,” ujar Arief.
Hanya saja kapan festival ini bakal diselenggarakan, diperkirakan pada tahun 2022 mendatang. “Mungkin tahun depan,” tutup Arief yang juga mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini.
