JATIMTIMES - Pembangunan kios relokasi semi permanen bagi pedagang Pasar Besar Kota Batu diperkirakan kembali molor. Sebab target penyelesaian pembangunan yang harusnya rampung pada Sabtu (4/12/2021), hingga saat ini progresnya masih belum mencapai 100 persen.
Terlihat pada Jumat (3/11/2021) sejumlah pekerja dari CV. Mahakarya Abadi masih melakukan pemasangan penutup jendela kios. Karena itu Pemkot Batu pun terus mendesak rekanan untuk bisa segera menyelesaikan sesuai perpanjangan kontrak, pada 4 Desember.
Baca Juga : Clara Gopa Beberkan Isi Chatting Akun yang Dilaporkan ke Polisi, Bermula dari Instastory
Jika nantinya rekanan CV. Mahakarya Abadi tidak dapat menyelesaikan hingga waktu yang ditentukan, sesuai aturan untuk pilihan pertama dilakukan pemutusan kontrak. Kemudian dilakukan pengajuan Black List.
Selanjutnya dilakukan pencairan jaminan pelaksanaan dan dilanjutkan dengan penunjukkan penyedia urutan kedua pemenang tender apabila waktu pelaksanaan masih mencukupi.
“Selama perpanjangan waktu tersebut denda diberikan kepada rekanan 1/1000 atau Rp 4,7 juta per hari,” ungkap Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Batu Eko Suhartono.
Spesifikasi kios 1.136 semi permanen ini menggunakan atap asbes dan dinding spandek. Lalu bedak juga terbuat dari galvalum. Sehingga tidak ada triplek seperti umumnya. Dengan anggaran yang dikeluarkan Rp 6 miliar.
“Saya sudah menegaskan kepada pihak rekanan ini supaya bisa cepat selesai,” ucap Eko. Karena itu jika semula jadwal relokasi para pedagang dijadwalkan sudah bisa pindah pada Minggu ketiga dan keempat bulan November 2021 lalu. Terpaksa menunggu hingga proses pembangunan selesai.
Baca Juga : Dorong Pembangunan Kota yang Tertata, DPUPRPKP Kota Malang Sosialisasikan Perihal Tata Ruang
Progres pembangunan kios relokasi itu tidak sesuai jadwal karena ada beberapa faktor. Yakni bahan material dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dirasa kurang. Meski demikian, pihak rekanan tidak menambah SDM. Lalu material bangunan yang terlambat datang.
Sementara itu, perwakilan proyek Hendrik menjelaskan sebab keterlambatan proyek tersebut. Alasannya adalah material bangunan yang baru saja tiba.
Namun pihaknya berupaya agar pembangunan bisa secepatnya selesai. “Kami memohon maaf dan meminta tambahan sampai hari Minggu besok,” ungkap Hendrik.