JATIMTIMES - Selain tanah longsor dan pohon tumbang saat hujan intensitas tinggi, tanah ambles juga sering kali terjadi di Kota Batu. Khususnya di kawasan Kecamatan Batu yang kerap didapati tanah ambles.
Seperti halnya pada Minggu (28/11/2021) di Jalan Tenes No 16 RT 2 RW 3 Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, hujan dengan intensitas tinggi di Kota Batu ditambah kurang lancarnya saluran pembuangan limbah mengakibatkan amblesnya tanah di jalan tersebut.
Baca Juga : Ini Komentar Ketua PCNU Kabupaten Malang soal Munculnya Dua Kubu jelang Konfercab
Lokasi tanah ambles berada pada pekarangan rumah milik Siyoko dengan dimensi lubang panjang 4 meter, lebar 3 meter dengan kedalaman 15 meter. Titik lokasi tanah ambles berada dekat dengan dinding rumah Siyoko sehingga menyebabkan kerusakan bangunan rumah.
“Kerusakan rumah Siyoko pada fondasi rumah dan dinding rumah retak dengan ketinggian 2 meter,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu.
Petugas pun melakukan pemasangan garis batas pengaman mengingat kondisinya cukup membahayakan. “Selanjutnya perlu dilakukan pemasangan terpal di titik lokasi sebagai penahan air hujan agar lubang tidak meluas,” tambah Agung.
Nantinya BPBD akan melakukan pengurukan di titik lokasi dan penataan ulang saluran limbah domestik serta rehabilitasi rumah terdampak. Menurut Agung, kejadian bencana tanah ambles selama tahun 2021 pertama terjadi di bulan Juni. Yakni ada satu kejadian di Jl. Imam bonjol Gg.3 RT 2 RW 1, Kecamatan Batu.
Baca Juga : Antisipasi Longsor, Balai Bromo Tengger Semeru Siapkan 77 Personel di Empat Pintu Masuk
Bulan September, ada satu kejadian di Jl Suropati, Kecamatan Batu. Dan pada bulan November, ada dua kejadian. Masing-masing di Jl Agus Salim Gg. Soponyono RT 1 RW 3 dan Jl Agus Salim Gg Soponyono RT 2 RW 3.
“Kebanyakan tanah ambles sering kali terjadi di Kecamatan Batu. Rata-rata memang didapati di sana,” tutup Agung.