JATIMTIMES - Dalam rangka ikhtiar bersama untuk menggapai ridlo Allah SWT dan mendapatkan syafa'at dari Nabi Muhammad SAW, Majelis Shalawat Wat Ta'lim Narju Syafa'ah Banyuwangi menggelar Licin Bershalawat. Salawat digelar dalam rangka Haul Masyayikh se-Kecamatan Licin di kawasan Pasar Licin, Banyuwangi Jumat (26/11/2021) malam.
Menurut KH Marfu' Ali, salah seorang Ulama Muda Banyuwangi, acara Malam Cinta Rosul merupakan agenda rutin bulanan Majelis Shalawat Wat Ta'lim Narju Syafa'ah Banyuwangi yang biasa digelar pada Jumat malam di minggu terakhir setiap bulan.
Baca Juga : Sayyid Ahmad Khan, Ilmuwan Keturunan Nabi Muhammad SAW dari India
Adapun jumlah peserta sebelum masa pandemi Covid 19 sekitar 2.500 sampai dengan 3 ribu orang yang berasal dari wilayah Glenmore, Glagah, Licin, Kalipuro sampai dengan kecamatan Wongsorejo.
“Kami berupaya membudayakan (memasyarakatkan shalawat) sebagai refleksi cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Semua berdoa dan ikhtiar demi keselamatan bangsa dan negara. Berharap kemakmuran, kesejahteraan dan kebahagiaan dunia dan akhirat,” jelas Ketua MUI Kecamatan Glagah tersebut melalui sambungan WhatsApp (WA) pada Sabtu (27/11/2021).
KH Marfu' Ali menuturkan, Narju Syafa'ah merupakan Majlis pecinta salawat dan ilmu secara umum dari berbagai kalangan, latar belakang dan komunitas. Kemudian ada Nasfa Mania adalah pemuda pemudi Jama'ah Narju Syafa'ah. Selanjutnya ada Al Askar yang merupakan tim khusus pengawal dan menjaga kondusifitas pelaksanaan kegiatan Narju Syafa'ah.
“Tugas utama Al Askar mengawal dan menjaga kegiatan Narju Syafa'ah serta siap membantu kegiatan-kegiatan keagamaan, kemasyarakatan dan sosial secara umum apabila dibutuhkan.
Baca Juga : Saksi Kunci Kasus Match Fixing Liga 3 Jadi Korban Tabrak Lari, Batal Hadiri Panggilan Polda Jatim
Majelis Shalawat Wat Ta'lim Narju Syafa'ah Banyuwangi, lanjut KH Marfu' Ali sebagai komunitas pecinta Rasul Muhammad SAW murni bergerak untuk urusan agama moral dan sosial kemasyarakatan.
“Sehingga dalam setiap pelaksanaan kegiatan tidak diperkenankan ada politik praktis, upaya dukung-mendukung dalam pemilu legislatif, pemilihan presiden, pemilihan gubernur dan pemilihan kepala daerah serta tidak melakukan demonstrasi,” pungkas KH Marfu' Ali.
