free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ruang Mahasiswa

Rahasia Kehidupan

Penulis : Bahrudin Ilham Mahendra - Editor : Redaksi

27 - Nov - 2021, 03:56

Placeholder

Judul buku : Seneca Seni Meraih Kegembiraan 

Penulis : Seneca 

Penerbit : Circa

Tahun terbit : 2021

Kota : Yogyakarta

Jumlah halaman : xii+178

Harga buku : Rp 65.000

Ukuran : 13 x 19 cm 

ISBN : 978-623-7624-67-7

Pereview : Bahrudin Ilham Mahendra/219/ Farmasi E

 

“ Ketika kau melancong, di perjalanan pasti akan ada satu titik akhir; tetapi jika kau tersesat, pengembaraanmu terasa tak memiliki batas. ”

 

CIRCA

  

BUKU Seni Meraih Kegembiraan adalah buku pertama dari serangkaian buku karya Seneca yang  diterbitkan pada 2021 di Yogyakarta oleh Circa. Buku ini berisikan 33 surat dari 124 koleksi surat Seneca yang terhimpun dalam Surat-Surat untuk Seorang Stoa dan memiliki ukuran 13 x 19 cm. Surat-surat tersebut disebut-sebut sebagai mahakarya Seneca dan termasuk rujukan yang paling banyak dibaca dalam tradisi mazhab Stoa,, buku ini di susun oleh Noa Dhegaska sebagai penerjemah, Tia Setiadi sebagai penyunting, Isma Swatiningrum sebagai pemeriksa aksara, Imarafsah Swatiningrum sebagai perangcang sampul dan Agus Teriyana sebagai penata letak. Pembuatan buku ini bersumber dari terjemahan Letters from a Stoic:Epistulae Morales ad Lucilium; Penguin Books 1969, Robin Campbell, Letters from a Stoic: Epistulae Morales ad Lucilium; William Heinemann 1917 dan Richard M. Gummere.

 

Seneca  memiliki nama asli Lucius Annaeus Seneca, atau yang sering dipamggil Seneca Muda, beliau lahir c. 4 SM, Corduba (sekarang Kordoba), Spanyol, serta  meninggal pada 65 M, Roma, Italia. Seneca merupakan seorang filsuf, negarawan, orator, dan tragedian. Ia merupakan sosok intelektual terkemuka di abad ke-1 Masehi serta bertindak sebagai pemimpin bayangan dengan kawan-kawannya di dunia politik Romawi di antara tahun 54-62 M, di awal pemerintahan kaisar Nero. Seneca merupakan seorang yang menjadi penuntun utama bagi kemasyhuran Kekaisaran Romawi. Pemikirannya yang penuh warna sebagian besar berasal dari kaidah-kaidah Stoa, yang berkembang beberapa abad sebelumnya di Athena, Yunani.

Buku Seni meraih kegembiraan dikarang oleh Circa yang berisikan sepenggal surat-surat  Seneca serta di tujukan untuk seorang Stoa yang kembali di baca pada abat ke-21 dengan penuh antusias di seluruh dunia, menunjukkan bagaimana sang filsuf menjunjung tinggi etika hidup sederhana Stoisisme-- kebajikan dari seseorang yang merasa cukup atas dirinya, yang kalis terhadap gejolak emosi dan rintangan hidup sembari menghargai persahabatan dan keberanian. Nilai kemanusiaan dan akal budi dalam interpretasi Stoisisme Seneca adalah bentuk deklarasi yang menggerakkan dan menginspirasi dari kemuliaan pemikiran seorang individu. Buku ini juga mengajarkan tentang permasalahan-permasalahan yang kerap dialami ataupun dirasakan seseorang dalam menjalain hidup 

Baca Juga : Tak Ingin Terbuai Euforia, Arema FC Siapkan Diri Hadapi Persib Bandung

Buku ini berisikan 33  bab. Setiap bab nya merupakan satu surat yang berisi cerita yang menginspirasi seseorang dalam menjalani sebuah kehidupan. Dalam menulis menyampaikan nasehatnya Seneca tidak meminta balasan atas apa yang dia sampaikan, karena menurut Seneca dia mengutip dari ucapan orang lain sehingga tidak perlu berutang budi kepada beliau. Dalam surat-suratnya kepada Lucilius, Seneca menggunakan baik kata Deum/Deo yang berarti Tuhan secara tunggal dan Deos yang merujuk pada dewa-dewa secara jamak. Para Stoa tidak secara langsung menolak konsep dewa-dewi, mereka mengenalinya sebagai simbol atau manifestasi dari satu kekuatan yang maha kuasa. Dalam buku ini juga terdapat banyak kata-kata yang memotivasi seperti, yang mempunyai arti kebahagiaan berasal dari diri sendiri, tinggalkan lah kesenangan duniawi dan mendekatlah ke tuhanmu.

 

” Takkan Bahagia ia yang berfikir bahwa dirinya tak Bahagia” (hal 39)

 

” Beranikan dirimu, kawanku, untuk memalingkan wajah dari kekayaan, Dan jalinlah hubungan dengan Tuhanmu ” (hal 86).

Dalam buku ini juga terdapat syair-syair dari penyair terkenal pada masa itu yaitu Virgil, yang menciptakan banyak syair-syair yang memiliki banyak sekali makna yang terkandung didalamnya. Syair-syair Virgil memberikan contoh pada Seneca dalam menuliskan surat-suratnya, secara tidak langsung penyair Virgin membantu Seneca dalam menulis surat-surat yang memotifasi banyak orang dalam menjalani hidup di dunia. Beberapa syair Virgin yang ada di dalam buku ini yang memotifasi Seneca dalam menulis surat  tentang kemasyhuran yang didatangkan tulisanku bagimu.

 “ Terberkatilah dua orang pahlawan! Jika memang kuasa ada pada laguku, maka Nama kalian kelak takkan pernah Terhapuskan dari catatan Waktu, Sedang bangsa Aeneas akan menjaga Capitol, Batu yang bergeming, dan Romawi Akan makmur sebagai kekaisaran ” ( hal 101 ).

Saneca meninggal pada 65 M, Roma, Italia, meninggalnya Seneca karena ia diperintahkan bunuh diri setelah dituduh terlibat konspirasi untuk membunuh Nero, di akhir hidupnya saneca sempat menulis karya filsafat terbaik yaitu sedusin risalah filsafat, 124 surat (Epistulae morales ad Lucilium) yang membahas isu moral, 9 drama tragedi dan sebuah satire.

Buku ini berisi surat-surat yang mengandung berbagai permasalah manusia dalam menjalani kehidupan  di dunia yang mungkin kita belum sadari. Setiap bab dalam buku ini memiliki opik yang menarik serta pemberian judul nya yang cukup unik, sehingga membuat pembaca tertarik untuk membaca setiap bab nya. Buku ini juga berisi berbagai saran dalam menjalani hidup di dunia yang di kemas dengan cara yang menarik. Akan tetapi kata-kata yang digunakan dalam buku ini terbilang cukup sulit untuk di pahami oleh kalangan awam, sehingga saat membaca buku ini  diperlukan pemahaman ekstra supaya dapat mengerti apa inti dari pembahasan tersebut. Dalam buku ini ada beberapa kesalah penulisan yang terkadang membuat bingung para pembacannya. Meskipun buku ini memilki banyak kelemahan buku ini baik untuk menamba wawasan kita saat menjalani kehidupan di dunia, kekurangan buku ini dapat diantisipasi dengan cara fokus saat membacanya 

BIODATA PERESESNSI

Nama : Bahrudin Ilham Mahendra

Tempat,Tanggal Lahir : Lamongan, 5 Februari 2003

Alamat : Ngimbang, Kab. Lamongan

Studi  : Mahasiswa Univeritas Muhammadiyah Malang, Program Studi Farmasi


Topik

Ruang Mahasiswa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Bahrudin Ilham Mahendra

Editor

Redaksi