JATIMTIMES - Proyek Malang Creative Center (MCC) terus menunjukkan progress. Gedung yang direncanakan dibangun setinggi 8 lantai untuk memfasilitasi para pelaku industri kreatif tersebut, rencananya juga akan menyasar perguruan tinggi.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, M Sailendra. Dalam hal ini pihaknya telah berkoordinasi dengan perguruan tinggi di Kota Malang agar nantinya bisa ikut berkontribusi dalam MCC.
Baca Juga : Penanganan Covid-19 Berjalan Baik, Kota Malang Raih Penghargaan Indonesia Awards 2021
Di samping, pelaku industri kreatif itu sendiri yang memang disasar untuk bisa memberikan sumbangsih di MCC kedepannya.
"Kami sudah mengundang stakeholder, komunitas 17 sub sektor. Untuk disampaikan kebutuhannya apa, aspirasinya apa, dan nanti kita upayakan seoptimal mungkin kemanfaatan MCC untuk komunitas kreatif. Perguruan tinggi juga kita undang, seperti UB, ITS, UM dan lainnya ingin kontribusi meramaikan atau juga memanfaatkan MCC," ujarnya.
Menurut Sailendra, perguruan tinggi juga memiliki peran yang aktif dalam mencetuskan para pelaku industri kreatif di Kota Malang. Sehingga, dengan adanya jalinan kolaborasi tersebut, ke depan diharapkan banyak universitas yang mau terlibat untuk meramaikan MCC.
"Jadi nanti misal untuk perkuliahan itu kan nggak hanya teori, tapi lapangan juga butuh. MCC ini kan tempat semacam lab atau galery yang bisa dimanfaatkan oleh perguruan tinggi. Karena ruang untuk mereka ada," jelasnya.
Tak hanya itu, untuk mendukung penuh kemanfaatan MCC ke depannya, saat ini pihaknya juga tengah melakukan pendataan terhadap komunitas-komunitas startup di Kota Malang. Termasuk, bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang berkaitan dengan sub sektor industri kreatif lainnya.
Baca Juga : Aturan Lengkap PPKM Level 3 se-Indonesia Selama Nataru: Larang Mudik tapi Tempat Wisata Tetap Buka
"Pendataan masih dilakukan, dalam arti semua startup boleh memanfaatkan MCC. Karena ruang-ruang itu memang untuk fasilitasi semua komunitas industri kreatif. Kami juga kerjasama dengan Disporapar, karena mereka yang menaungi beberapa sub sektor seperti seni musik, pertunjukan, radio, tv dan lainnya," tandasnya.
Untuk diketahui, Proyek MCC dikerjakan secara multiyears. Di tahap pertama tahun 2021 ini dianggarkan sebesar Rp 25 Miliar. Sedangkan di tahun 2022 mendatang rencana awal dianggarkan sebesar Rp 73 Miliar.
Proyek ini direncanakan bakal dikelola UPT khusus saat target penyelesaiannya pada bulan Juli 2022 mendatang rampung. Sementara, pembangunan hingga akhir tahun 2021 ini ditargetkan bisa mencapai 40 persen.
