JATIMTIMES - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan pandangan menarik saat berkunjung ke Malang, Junat 19 November 2021. Ia meminta pengembang perumahan Wisata Bukit Sentul (WBS) untuk membangun Warung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di lokasi Wisata Rohani Bhineka Tunggal Ika.
Menurut Boy Rafli, Warung NKRI tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengedukasi masyarakat terkait nasionalisme. Hal itu juga menjawab tantangan negara dalam mengarungi zaman milenial.
Baca Juga : Waspada, 3 Hari ke Depan Kota Batu Diguyur Hujan Deras dan Berpotensi Banjir
“Mudah-mudahan ada Warung NKRI juga di lokasi ini, untuk mengedukasi pengunjung,” ucap Boy Rafli dalam sambutannya sebelum meninjau lokasi Wisata Rohani Bhineka Tunggal Ika, di Gunung Wadon, Kecamatan Lawang, Jumat (19/11/2021).
Menurut Boy Rafli, Wisata Rohani Bhineka Tunggal Ika ini dinilai sangat membantu BNPT untuk menjaga NKRI dan menjaga ideologi Pancasila. Hal itu juga bisa menjaga empat konsensus kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Sebab, empat hal itu harus menjadi pedoman untuk menjawab tantangan berbangsa kini dan di masa mendatang.
“BNPT sedang memperjuangkan keutuhan NKRI. Di sini (Wisata Rohani Bhinneka Tunggal Ika) merupakan sarana edukasi menjaga kebhinekaan. Ini adalah contoh harmonisasi dari keberagaman Indonesia. Semua anak bangsa wajib menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” tandas mantan kadiv humas Polri itu.
Sementara itu, CEO Graha Agung Kencana Group selaku pengembang WBS Nurhadi menyebutkan Wisata Rohani Bhineka Tunggal Ika ini akan memiliki ikon khusus. Salah satunya yaitu adanya lima tempat ibadah yang dibangun di satu areal yang sama.
“Tujuan kami, supaya toleransi (beragama) tetap terjaga dan eksis. Kami ingin turut serta dalam upaya membina kerukunan beragama, berbudaya, serta beradab. Walaupun berbeda keyakinan, namun tetap satu dalam bingkai NKRI,” jelas Nurhadi.
Nantinya, di Wisata Rohani Bhineka Tunggal Ika akan dibangun pusat peribadatan yaitu masjid, gereja, pura, vihara, dan kelenteng dengan model bangunan arsitektural yang unik dan bernuansa Nusantara. Hal itu juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang sempat melemah diterpa pandemi covid-19.
Baca Juga : Sederet Tokoh Angkat Bicara soal Desakan MUI Dibubarkan, Imbas Anggota Tersangka Terorisme
“Adanya Wisata Rohani Bhinneka Tunggal Ika ini diharapkan dapat mendongkrak ekonomi Lawang karena warga Lawang bisa menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi di era new normal. Dengan pemberdayaan masyarakat yang heterogen ini, bisa tercipta suasana yang rukun, suasana adem dan ayem,” ungkap Nurhadi.
Sementara itu, dari segi geografi, Wisata Rohani Bhineka Tunggal Ika ini juga diharapkan mampu menjadi awal pemerataan pariwisata di Malang Raya. Sebab, sejauh ini Kabupaten Malang terkenal dengan wisatanya yang berada di sisi selatan.
“Nah ketika ada opsi di Malang Utara, maka bisa menjadi pemecah agar Kota Batu tidak terlalu padat. Tentunya kami berharap hadirnya Wisata Rohan Bhineka Tunggal Ika nantinya juga mampu meningkatkan PAD Kabupaten Malang,” tutup Nurhadi.