JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Ngawi kini terus berupaya dan berpacu dengan waktu untuk mengoptimalkan serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) menjelang tutup buku anggaran 2021.
Seperti diketahui, total APBD Kabupaten Ngawi tahun anggaran 2021 mencapai Rp 2,3 triliun.
Baca Juga : Jelang Libur Nataru, Polres Malang Rencanakan Ini
"Serapan anggaran di rekening kas umum daerah sudah 56 persen, tapi kan masih dua bulan lagi menjelang akhir 2021," ujar Kepala Badan Keuangan Kabupaten Ngawi, Drs. Tri Pujo Handoyo saat ditemui Jatim Times.
Menurut Tri Pujo Handoyo, penyerapan anggaran belanja rutin APBD Kabupaten Ngawi 2021 tidak menemui kendala. Serapan anggaran untuk kebutuhan belanja maupun pembiayaan diluar kebutuhan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) seperti Puskesmas maupun rumah sakit.
Pemerintah Kabupaten Ngawi berharap serapan anggaran hingga akhir 2021 bisa 100 persen. Hanya saja, sejumlah kendala dalam penyerapan anggaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kemungkinan bisa terjadi.
"Di tengah perjalanan kemungkinan ada kendala yang bisa menyebabkan serapan anggaran tidak mencapai 100 persen," jelasnya.
Baca Juga : Temuan Fakta Baru Polemik Dewas, Ini Sikap Dewan
Lebih lanjut Tri Pujo Handoyo menyampaikan, sejumlah pengerjaan proyek fisik hingga kini masih terus berlangsung. Selain serapan Anggaran Dana Desa (ADD) tahap empat 2021 kini juga telah berproses.
"Untuk perkiraan Silpa 2021 hingga kini belum bisa diprediksi," tegas Tri Pujo Handoyo.
