JATIMTIMES - Bulan Desember 2021 mendatang, masyarakat tanah air akan menikmati libur panjang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Lantaran masih dalam situasi pandemi covid-19, setiap daerah kiranya tengah menyiapkan langkah khusus guna mengantisipasi lonjakan.
Di Kota Malang, akhir tahun nanti, salah satu yang akan dilakukan dengan membatasi mobilitas masyarakat. Hal itu disampaikan Wali Kota Malang Sutiaji, Rabu (17/11/2021).
Baca Juga : Malang Digital International Conference, Kenalkan Potensi Startup Lokal ke Dunia
Langkah ini diambil setelah pelaksanaan rakor vaksinasi dan antisipasi Nataru dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu. Hanya, menurut Sutiaji, teknis pelaksanaanya masih dalam pembahasan yang hal itu diserahkan kepada pihak kepolisian.
"Secara teknis nanti polresta yang nyampaikan. Insya Allah kami akan lakukan karena kemarin belum ada secara khusus. Hanya secara filosofi, pergerakan orang memang dibatasi. Kita belajar dari tahun dulu. Ada liburan panjang, terjadi fluktuasi penambahan jumlah kasus covid-19," ujarnya.
Apalagi, dengan situasi saat ini, Indonesia dianggap telah berhasil mengatasi pandemi covid-19. Karena itu, kata Sutiaji, penanganan ini tidak boleh sampai lengah. Termasuk nantinya dengan adanya penyekatan yang masih menunggu pembahasan lebih lanjut.
"Harapannya Indonesia kan sebagai negara yang dianggap berhasil mengatasi pandemi ini. Maka jangan sampai itu terjadi (lonjakan kasus covid-19), dengan jalan pembatasan terhadap orang. Mesti ada (penyekatan), pemetaannya masih belum," imbuhnya.
Lebih jauh, di samping membatasi mobilitas perorangan, pelaksanaan percepatan vaksinasi covid-19 juga terus digencarkan. Di samping untuk mengejar target herd immunity (kekebalan komunal), juga sebagai upaya pencegahan risiko akan terpapar virus.
Baca Juga : PPKM Diperlonggar, Kantor Imigrasi Malang Catat Kenaikan Permohonan Paspor
"Kita terus menggelorakan vaksinasi. Karena ketika vaksinasi, harapannya herd immunity terbangun. Jadi, ini yang bisa meminimalkan risiko, trasmisi maupun tingkat kematian akibat covid-19," teranngya.
Langkah ini sejalan dengan apa yang disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak saat berkunjung ke Kota Malang kemarin (Selasa, 15/11/2021). Menurut Emil, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melakukan koordinasi berkaitan dengan mobilitas lokal sebagai bentuk antisipasi lonjakan kasus covid-19.
"Juga mobilitas di wilayah perbatasan-perbatasan. Terkait penyekatan-penyekatan, keputusannya akan diumumkan pada waktunya," kata Emil.