JATIMTIMES - Meski mengikuti proses pembelajaran serba terbatas karena pandemi Covid-19, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Yes) menekankan kepada mahasiswa untuk terus memperkuat literasi.
Hal itu disampaikan Bupati Yes seusai menanda tangani kesepakatan bersama (MoU) antara Universitas Islam Lamogan (Unisla) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan tentang Pembangunan Daerah dan Perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Selasa (16/11/2021).
Yes mengungkapkan, perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, sehingga mahasiswa dituntut adaptif dalam menghadapi masa depan, dan penguasaan literasi merupakan indikator penting untuk meningkatkan prestasi generasi muda dalam mencapai kesuksesannya.
"Mahasiswa harus membudayakan literasi. Selain pengetahuan yang didapatkan, dengan penguasaan literasi, mahasiswa diharapkan mampu cakap dalam menghadapi dunia kerja di masa depan. Untuk mencapai kesuksesan karir mahasiswa dituntut adaptif. Kunci dari semua itu dapat dilakukan dengan literasi. Literasi tidak hanya dilakukan dibangku perkuliahan, tapi disemua lini kehidupan sehingga diharapkan mahasiswa dapat memiliki karir cemerlang dimasa depan," ungkap Yuhronur Efendi yang mantan Sekretaris Daerah Lamongan 2011 - 2020 ini.
Pemimpin yang dikenal sebagai pejuang UMKM ini mengajak mahasiswa untuk kolaborasi pentahelix. Kolaborasi itu sendiri telah berhasil mengantarkan Kabupaten Lamongan sukses dalam penanganan covid-19, sehingga Lamongan bisa menjadi kabupaten pertama di Pulau Jawa dan Bali yang berhasil menuju level 1 dari level 4.
Baca Juga : PPKM Level 1, Wali Kota Kediri Terus Gerakkan Perekonomian
"Siapa sajakah konsep pentahelix ini? Pentahelix ini adalah kolaborasi yang melibatkan semua komponen, yang dalam hal ini adalah akademisi, para businessman atau wirausahawan, goverment atau pemerintah, para komunitas, dan media masa. Tentunya konsep pentahelix ini akan banyak menghasilkan inovasi, dan akan mempercepat kejayaan Kabupaten Lamongan," pungkas Yes