JATIMTIMES - Tim ekskavasi Situs Pandegong di Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang, menemukan dua arca kuno. Arca yang terbuat dari batu andesit ini diduga merupakan hiasan dinding pada pintu masuk bangunan suci kuno.
Situs Pandegong yang berada di Dusun Kwasen, Desa Menganto ,ini mulai diekskavasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang pada Jumat (12/11) kemarin. Penggalian arkeologi itu dibantu oleh tenaga dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) selama 10 hari atau hingga Minggu (21/11).
Baca Juga : Tim Ekskavasi Situs Pandegong di Jombang Temukan Candi Peribadatan Hindu Siwa
Memasuki hari kelima penggalian pada Selasa (16/11), tim ekskavasi berhasil menemukan dua arca kuno. Pertama arca Nandiswara yang ditemukan pada hari kedua ekskavasi, Sabtu (13/11).
Arca berbentuk pria bermahkota dengan memegang senjata tombak bermata tiga atau trisula itu terbuat dari batu andesit. Arca ini ditemukan tidak utuh, hanya setengah badan berukuran 31 x 26 cm. Patung kuno ini ditemukan di kotak gali sisi barat daya.
Pada hari keempat, tim ekskavasi kembali menemukan arca berbahan batu andesit di kotak gali sisi utara. Arca tersebut diindentifikasi perwujudan Mahakala. Yaitu berbentuk pria tanpa mahkota dengan berdiri memegang senjata gada dengan ukuran 63 x 30 x 12 cm.
Pamong budaya ahli pertama BPCB Jatim Vidi Susanto mengatakan, dua arca tersebut berkaitan. Kedua arca biasanya terpasang pada struktur gerbang masuk dalam bangunan suci.
"Mahakala yang saya baca literasinya, posisinya menempati relung sebelah kiri. Lalu Nandiswara itu menempati relung sebelah kanan," terangnya kepada wartawan, Selasa (16/11).
Koordinator lapangan ekskavasi Situs Pandegong ini menerangkan, dua arca tersebut mencirikan aliran Hindu Siwa. Keduanya menjadi pakem dalam bangunan suci atau tempat peribadatan.
Arca Nandiswara diartikan sebagai tunggangan Dewa Siwa yang disosokkan sebagai manusia. Sedangkan Mahakala diartikan sebagai penguasa waktu. "Dia penjaga pintu gerbang itu diistilahkan seperti penjaga pintu gerbang," kata Vidi.
Baca Juga : Dugaan Pungli SMPN 3 Singosari, Wabup Malang: Harus Ada Transparansi Rancangan hingga Penetapan Kebutuhan
Situs Pandegong ini diekskavasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang melalui kerja sama dengan BPCB Jatim. Hingga saat ini, bangunan yang sudah tampak berupa struktur bata kuno seluas 64 meter persegi dengan dimensi bata 37 x 21 x 8 cm.
Struktur purbakala itu membentang dari barat daya ke barat laut dengan panjang 7,7 meter. Di tengahnya terdapat struktur tangga yang menghadap ke barat berukuran 230 cm.
Struktur tangga berbahan bata kuno ini diduga merupakan pintu masuk menuju bangunan utama. Di sisi kiri kanan tangga berbentuk tembok. Masing-masing berukuran 270 cm.
Temuan tersebut diindikasikan berupa bangunan suci atau tempat peribadatan beraliran Hindu Siwa. Karena ditemukan yoni yang identik dengan pemujaan Dewa Siwa.