JATIMTIMES - Sektor industri di Indonesia termasuk yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19. Salah satunya, produk industri otomotif yang cukup berpengaruh pada penjualan.
Meski begitu, dengan adanya kebijakan Pemerintah yang melakukan relaksasi PPnBM, kinerja penjualan mobil pada Maret hingga September 2021 terus menguat. Yang mana, pada September 2021 ini tercatat sebesar 84,11 ribu unit atau naik sekitar 41,5% jika dibandingkan bulan Februari 2021 lalu
Baca Juga : Seriusi KIHT, Pemkab Malang Jadwalkan Studi Banding ke Kudus
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah melanjutkan perluasan relaksasi tersbut. Hal ini, guna mendorong dan mengakselerasi konsumsi, serta peningkatan utilitas industri otomotif.
"Pemerintah melanjutkan perluasan kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP), sebagai tindak lanjut dari keberhasilan penjualan kendaraan bermotor roda empat (KBM-R4) hingga hampir 150%,” ujarnya saat membuka Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Kamis (11/11/2021).
Yang mana, pemberian insentif pengurangan PPnBM 100% tersebut diberlakukan bagi pembelian KBM-R4 berkapasitas silinder mesin ≤1.500 cc hingga Desember 2021. Serta, insentif pengurangan PPnBM dari 25% hingga 50% untuk KBM-R4 berkapasitas silinder mesin antara 1.501 cc sampai dengan 2.500 cc.
Hal lainnya, dikatakan Airlangga, salah satu bentuk komitmen dalam mengatasi permasalahan perubahan iklim/climate change, Pemerintah tengah mempercepat pembangunan infrastruktur energi baru terbarukan (EBT) dan pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik/Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBL-BB) dengan cara mengeluarkan peta jalan industri otomotif nasional dan peta jalan pengembangan Industri KBL-BB.
Kebijakan pengembangan KBL-BB tersebut, diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 2019 tentang PPnBM Kendaraan Bermotor di mana di dalamnya diatur tentang pengenaan tarif PPnBM, yang dikenakan berdasarkan tingkat emisi karbon kendaraan bermotor.
Airlangga menilai, pelaksanaan Pameran GIIAS 2021 yang mengusung tema “Wheels to Move” dapat menjadi wadah untuk mendukung pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Hal ini, menjadi pemacu bangkitnya perekonomian di sektor ini pasca pandemi Covid-19. Serta, menjadi ajang dalam mendukung penurunan emisi karbon pada kendaraan bermotor.
Baca Juga : Satu Dekade Partai NasDem: Antara Politik tanpa Mahar dan Gelar Pahlawan Syaichona Kholil
“Pemerintah sangat mendukung acara Pameran GIIAS 2021 ini untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional Indonesia. Karena itu, saya mengucapkan selamat dan semoga acara ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta mendatangkan banyak manfaat untuk perekonomian Indonesia,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pihaknya mengharapkan Indonesia bisa menjadi swasembada kendaraan bermotor dan teknologi dengan meningkatkan kualitas produk yang diproduksi dalam negeri. Sehingga, produk-produk tanah air bisa mendongkrak nilai ekspor otomotif untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi pasca pandemi.
Dalam kegiatan Opening Ceremony GIIAS 2021 ini, kunjungan dilanjutkan dengan mengelilingi area pameran otomotif di ICE BSD. Pameran kali ini menghadirkan sejumlah produk terbaru dari 24 merk kendaraan ternama.
Acara ini turut dihadiri oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, serta perwakilan dari K/L terkait.
