free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

MiECP Siap Lindungi dan Jadi Klaim 154 Penyakit Kritis

Penulis : M. Bahrul Marzuki - Editor : Dede Nana

05 - Nov - 2021, 20:26

Placeholder
Apriliani Siregar, Direktur Kepatuhan Manulife Indonesia

JATIMTIMES - Bank DBS Indonesia memperkuat kerjasama di bidang asuransi bersama dengan Manulife Indonesia. Kedua perusahaan ini melakukan inovasi dengan meluncurkan asuransi kesehatan yang akan melindungi nasabah dari 154 penyakit kritis.

Produk asuransi bernama MiEarly Critical Protection (MiECP), solusi perlindungan yang memberikan manfaat penyakit kritis tahap awal dan tahap akhir yang menawarkan pilihan pembayaran terbatas.

Baca Juga : Minum Kopi Dapat Mencegah Gangguan Hati, Ini Jumlah yang Disarankan

“Selain berjuang dengan ketidakpastian di tengah pandemi Covid-19, masyarakat senantiasa berhadapan dengan risiko penyakit kritis. Bank DBS Indonesia sebagai bank yang selalu berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik melalui inovasi produknya," kata Paulus Sutisna, Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia.

"Ingin agar nasabah tetap dapat menikmati hidupnya di tengah beragam risiko yang ada. Sejalan dengan komitmen tersebut, Bank DBS Indonesia berkolaborasi dengan Manulife Indonesia menghadirkan solusi terhadap penyakit kritis yang dilengkapi dengan masa perlindungan selama 20 tahun,“ lanjut dia.

Saat ini pihaknya menghadirkan MiEarly Critical Protection (MiECP) yang menyediakan perlindungan mulai dari tahap awal penyakit kritis hingga tahap akhir penyakit kritis maupun manfaat unit perawatan intensif ini. 

"Dengan demikian, masyarakat lebih fokus terhadap pemulihan dan mendapatkan ketenangan pikiran,” ujar Ryan Charland, President Director & CEO Manulife Indonesia. 

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya 15 dari 1.000 orang, atau sekitar 2.800.000 individu di Indonesia, terkena dampaknya setiap tahun. 

Penyakit jantung, gagal ginjal, kanker, dan stroke merupakan empat penyakit katastropik teratas dalam hal biaya pengobatan termahal. 

Baca Juga : Hadirkan Suasana Baru, Yuk Pakai Keramik Gaya Retro dari Graha Bangunan

Dalam 5 tahun terakhir, angka klaim penyakit kritis di Manulife melonjak sebesar lebih dari 200% dari Rp12,5 miliar tahun 2015 menjadi Rp25,5 miliar di tahun 2020. Sepanjang pandemi, permintaan untuk asuransi juga terlihat meningkat. 

Manulife Asia Care Survey yang dirilis pada Februari 2021, mengungkapkan jika hampir tiga perempat (72%) responden dari Indonesia menyatakan ingin membeli polis baru dalam enam bulan ke depan sedikit lebih tinggi dari rata- rata kawasan Asia (71%) dengan perlindungan penyakit kritis sebagai salah satu jenis asuransi yang banyak diinginkan responden.

Mengingat biaya pengobatan yang besar terhadap penyakit kritis, MiECP menyediakan fitur Power Resetyang memungkinkan nasabah mengatur ulang (reset) Uang Pertanggungan mereka sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. 

Dan uang pertanggungan dijanjikan akan diperbaharui menjadi kembali 100% secara otomatis apabila tidak terjadi klaim dalam waktu 12 bulan sejak klaim.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

M. Bahrul Marzuki

Editor

Dede Nana