JATIMTIMES- Banyuwangi sukses menggelar Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2021 di lintasan Gantasan Bike Park, Kecamatan Licin, Banyuwangi akhir pekan lalu. Hujan yang turun justru menjadikan lomba berjalan semakin seru. Pembalap harus ekstra hati-hati, karena selain lintasan basah dan licin, juga harus menaklukkan rute yang sulit.
Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banyuwangi Drs,. Zen Kostolani, M.Si, selain terkenal dengan kegiatan roadbike, Kabupaten Banyuwangi mencoba menjadikan icon cylcing untuk kegiatan downhill, mengingat lokasi wilayah yang menunjang dan komunitas lokal mempunyai potensi yang sangat besar.
Baca Juga : Pilkades Serentak di Kabupaten Banyuwangi Masuki Tahapan Pemutakhiran DPT
“Ternyata dengan kegiatan Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2021 di Gantasan Bike Park yang diikuti oleh sekitar 421 rider potensi kunjungan ke Banyuwangi samakin meningkat dan selama pelaksanaan lomba tingkat okupasi homestay di dareah sekitar sangat tinggi,” jelas Zen.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dispora Banyuwangi Alfin Kurniawan, Gantasan Bike Park berada di kaki Gunung Ijen merupakan sirkuit balap sepeda yang dikenal penuh rintangan. Dibangun untuk mewadahi para pehobi sepeda downhill, sirkuit sepanjang 4 kilometer lebih ini, para pembalap disuguhi dengan varian rintangan, mulai dari tanjakan, trek menurun, tikungan tajam, hingga trek penuh lumpur.
Menurut dia meskipun sukses dalam penyelenggaraan tahun 2021, kendala yang perlu pemikiran serius apabila ingin menggelar even yang sama di masa mendatang adalah masalah lokasi parkir mobil operasional peserta dan kurang kuatnya jaringan internet yang berpengaruh kepada kecepatan dan akurasi start finish dalam pelaksanaan lomba.
Alfin menuturkan berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh panitia pelaksana penyelenggaraan Banyuwangi International BMX dan Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2021 dinilai mudah. ”Karena peserta yang rata-rata merupakan komunitas sering mengikuti even yang sama di kabupaten/kota lain dan lebih mandiri. Sehingga kerja panitia pelaksana lebih ringan. Meskipun harus menahan was-was karena hujan dan banyak peralatan elektronik yang harus dilindungi dan diselamatkan,” imbuhnya.
Selanjutnya kendala lain yang membutuhkan pemikiran untuk mencari solusinya terkait dengan lahan parkir kendaraan operasional yang memang sangat dibutuhkan para rider antara lain untuk menyimpan peralatan sepeda dan mengganti ban pada saat hujan turun dalam pelaksanaan lomba.
Dengan sukses menggelar Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2021, kota ujung timur Pulau Jawa ini mampu menunjukan kepada masyarakat luas sebagai surga bagi penghobi olahraga khususnya penggemar dan pecinta olahraga cylcing.
Baca Juga : SBY Didiagnosa Kanker Prostat, Kini Jalani Perawatan di Luar Negeri
Sekedar informasi sebelum pandemi Covid 19, Kabupaten Banyuwangi sukses menggelar International Tour de Banyuwangi Ijen (ItdBI) kejuaraan balap sepeda resmi dari Persatuan Balap Sepeda Internasional yang diselenggarakan setiap tahun di Banyuwangi dan Banyuwangi International BMX di Circuit BMX Muncar Banyuwangi.
Dalam upaya mendukung kebangkitan sektor pariwisata dengan semakin melandainya pandemi Covid 19, Dispora bekerjasama denga Pengkab ISSI dan komunitas Cycling Banyuwangi menggelar Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2021.
Even tersebut mampu menarik minat dan animo para rider dari beberapa kota besar seperti; Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang Jember dan lain sebagainya untuk tampil dalam Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2021 di lintasan Gantasan Bike Park, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
