JATIMTIMES - Restorasi pohon dilakukan serentak di 19 titik lokasi di Kota Batu, Minggu (31/10/2021). Mengawali Restorasi Ekosistem, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko melepas Ikan Tombro Punten 2,5 Kilogram di Sungai Tematik Kampung Ikan Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu.
Dengan antusias Dewanti yang dibantu Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi melepaskan koi sebesar 2,5 kilogram tersebut. Dewanti pun sempat terkagum dengan ikan yang dilepaskannya di kolam tersebut karena begitu besarnya.
Baca Juga : Targetkan November Level 1 PPKM, Pemkot Batu Kejar Vaksinasi Lansia
Bukan hanya Dewanti dan Asmadi, pelepasan ikan koi juga dilakukan secara bergantian oleh Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan, Wakil Ketua DPRD Nurochman, Pabung Kodim 0818 Mayor CZI Widagdo melepas ikan endemik Kota Batu ini.
"Sungai tematik ini merupakan upaya memanfaatkan sungai dengan melakukan budidaya ikan, selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga menjadi tolok ukur tingkat kualitas air sungai," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aries Setyawan.
Bukan hanya melepas ikan, restorasi pohon dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di 19 titik di Kota Batu. Hal ini dilakukan untuk memulihkan pohon yang sudah ditanam pada kegiatan 1 Nama 1 Pohon yang digelar satu tahun lalu oleh ASN Kota Batu.
Restorasi pohon ini dilakukan berbagai upaya untuk memulihkan keseimbangan lingkungan. Seperti mengganti pohon yang mati dengan pohon baru melakukan penanaman kembali dan pemupukan.
Kegiatan restorasi pohon dilakukan dengan melakukan penanaman kembali pohon yang mati. Melakukan penyiraman, melakukan pemberian air dan pemberian pemupukan.
Baca Juga : Tour Virtual Gowes Wisata Nasional Kota Batu Sukses Digelar, Grand Prize Mobil Diboyong Warga Kota Batu
Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini. Dia berharap pohon yang ditanam dapat tumbuh dengan baik dan subur.
"Saya harap, pohon yang ditanam dapat terus tumbuh dengan baik. Mudah-mudahan restorasi pohon ini menciptakan lingkungan yang asri, lestari yang dimulai dari hulu sungai brantas," harap Dewanti.
