JATIMTIMES - Ratusan atlet biliar seluruh Indonesia saat ini tengah berkumpul di Kota Batu. Mereka berkumpul berkompetisi sehat mengikuti pertandingan bertajuk JRX Open Handicap Championship 9 Ball & 10 Ball 2021, yang berlangsung di GOR Gajahmada Kota Batu hingga 5 November mendatang.
Ratusan atlet yang datang itu tentu sudah menantikan event seperti ini. Sebab mereka merindukan perlombaan yang lama tidak terselenggara di beberapa daerah lantaran terkendala pandemi Covid-19.
Baca Juga : Pemkab Pamekasan Siagakan 178 Mobil Sehat untuk Peserta MTQ, Siap Layani 24 Jam
Dengan protokol kesehatan menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjaga kesehatan, dan menghindari kerumunan, dengan semangat mengikuti perlombaan supaya bisa meraih prestasi.
Dalam even yang dihelat selama 10 hari ini, tidak hanya memperebutkan medali emas. Tetapi juga bertanding memperebutkan total hadiah Rp 300 juta.
Dari 128 peserta yang mengikuti, hampir 90 persen mereka merupakan atlet biliar PON Papua ikut serta dalam even ini. Seperti Irzal Nasution dari Jawa Barat, ada M Zulfikri dari Jabar, Roy Apancho dari Jabar, Syahrini dari Kalbar, Fredi Panjul dari Tangerang serta beberapa atlet PON XX Papua.
Ada juga empat atlet putri nasional ikut serta seperti Silviana dari Papua, Fathrah dari DKI, Annita Kanjaya dari Jabar dan Amelia Johan dari Jatim, dan sebagainya.
Ketua POBSI Kota Batu, Gaib Sampurno mengatakan, ada beberapa kategori yang dipertandingkan. Seperti handicap 4 untuk pemula, handicap 6 untuk pratama, handicap 7 untuk atlet bebas dan pro. “Dalam sehari akan ada 16 pemain yang bertanding,” kata Gaib.
Baca Juga : PPKM Level 2, Kapolresta Malang Imbau Suporter Tidak Menonton Pertandingan di Stadion
Selain itu juga ada peserta yang berasal dari luar negeri. Yakni Mr Bong Bata dari Philipina yang bertanding di bola 9.
Sementara para atlet tuan rumah dari 16 atlet hanya ada 3 atlet yang masuk 64 besar, yakni Handoko, Herman dan Luis. “Tapi 3 Atlet Puslatkot Kota Batu yang dipersiapkan untuk Porprov tidak lolos karena lawan mereka rata-rata adalah Atlet PON,” ujar Gaib.