JATIMTIMES - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri Maulana Malik (UIN Maliki) Malang membeber peran strategis pemuda. Hal itu dilakukan melalui
gelaran Sarasehan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (OMEK) untuk memperingati hari sumpah pemuda yang mengusung tema “ Peran Strategis Pemuda dalam Meningkatkan Semangat Juang melalui Organisasi Ekstra”.
Lilin Rofiqotul Ketua Pelaksana sarasehan menjelaskan, tema yang diambil tentunya dimaksud merefleksikan dan memotivasi para mahasiswa, bahwasanya pemuda khususnya kader-kader OMEK untuk memiliki peran penting untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Baca Juga : Hari Pangan Sedunia, Wawali Sofyan Edi Ajak Pemuda Sukseskan Gerakan Petani Millenial
"Salah satunya memiliki peran sebagai control social di masyarakat” terangnya.
Selain itu, Sarasehan OMEK ini merupakan wadah dalam pemersatu OMEK di UIN Malang sebagai implementasi nilai sumpah pemuda dalam mempersatukan bangsa. Untuk itu, didatangkanlah enam OMEK mulai dari PMII, HMI, IMM, IPNU, IPPNU, dan KAMMI, kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di kampus dan live youtube DEMA UIN Malang.
Farchan Adib Rosadi, Ketua DEMA UIN Malang mengungkapkan, jika pemuda harus berperan dalam menginisiasi dan mengawali suatu perubahan dan kemajuan dalam segala sektor, meskipun perubahan itu hanya berskala kecil.
“Saya mengajak dan berharap dari seluruh OMEK yang ada di UIN kita bisa bersatu saling berkolaborasi untuk memberikan kritik dan saran baik dari lini pemerintah pusat,daerah bahkan kampus," tuturnya.
Adhien Nugroho, perwakilan dari PMII memberikan pesan agar pemuda memposisikan diri sebagai pahlawan dan melakukan perubahan dimulai dari diri sendiri.
“Jangan pernah mengatakan kalian pemuda kalau kalian tidak pernah berperan melainkan baperan, namun sebelum ke peran kalian harus selesai dengan diri kalian sendiri,” ungkapnya.
Disisi lain, Nana perwakilan dari IPPNU mengatakan, bahwasanya perubahan dimulai dari diri sendiri. Akan tetapi, sebelum melangkah, sebagai seorang pemuda harus memahami bagaimana kondisi di lapangan.
Baca Juga : Hobi Main Game, Mahasiswa Generazi Z Dipuji Organisatoris Handal
"Kita harus mengerti lingkungan kita itu seperti apa, kita riset dulu kendalanya seperti apa dan kita harus siap dengan itu,” ungkapnya
Setyo, perwakilan dari IMM turut menyampaikan, pemuda itu harus memiliki konsistensi dan berani menentukan sikap atas pilihannya. "Pemuda sekarang ini harus bisa menentukan sikap dan keputusannya, pemuda yang bisa membawa perubahan bukan hanya sekedar bisa wacana” ujarnya.
Yusril, perwakilan KAMMI menambahkan, dalam pengembangan diri, pemuda perlu untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak. Hal itu dilakukan untuk menggali pengalaman maupun wawasan baru yang berguna sebagai mentor untuk mengembangkan dirinya.
“Kita perlu mentor dalam hidup ini seperti nabi Muhammad SAW," pungkasnya.