JATIMTIMES - Makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur akan kembali dibuka. Para peziarah diwajibkan menaati sejumlah peraturan saat akan memasuki kompleks makam masyaikh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang ini.
Kabar dibukanya kembali wisata religi Makam Gus Dur ini disampaikan oleh pengurus Ponpes Tebuireng KH Lukman Hakim. "Mulai dibuka tanggal 1 November," ujarnya kepada wartawan, Kamis (28/10).
Baca Juga : Hari Sumpah Pemuda, Jurnalis Nahdliyin Rilis 12 Tokoh Muda Inspiratif Jatim 2021
Ketua Gugus Tugas Covid-19 Ponpes Tebuireng ini mengatakan, ada sejumlah persyaratan yang harus dipatuhi oleh para peziarah jika ingin berziarah ke makam Gus Dur. Itu sesuai surat edaran yang ditandatangani oleh Pengasuh Ponpes Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin.
Yaitu pengaturan jam ziarah mulai pukul 08.00-13.30 WIB. Kemudian pembatasan jumlah peziarah yang dibatasi 150 orang setiap rombongan, dengan batas waktu 20 menit.
Selain itu, bagi peziarah diwajibkan menunjukkan bukti vaksin dosis dua. Dan juga, setiap peziarah diwajibkan selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di tempat yang sudah disiapkan pihak Ponpes Tebuireng.
Peziarah juga dilarang menggunakan pengeras suara di dalam kompleks makam. Khusus untuk hari Jumat, makam Gus Dur ditutup total.
Menurut Lukman, aturan tersebut dibuat supaya tidak terjadi penularan covid-19 di lingkungan pesantren. Terlebih lagi ada ribuan santri yang harus dijaga dari penularan covid-19.
Baca Juga : Peringati Sumpah Pemuda, Komunitas Pemuda Blitar Kirab dari Empat Penjuru
"Kita di Tebuireng ini bukan hanya makam yang diperhatikan. Tapi ada yang lebih besar lagi yaitu santri-santri yang jadi perioritas kita. Karena sekian ribu santri ini adalah penerus Tebuireng yang harus kita jaga," kata Lukman.
Untuk diketahui, makam Gus Dur ini sudah hampir 2 tahun ditutup oleh pihak Ponpes Tebuireng sejak awal pandemi covid-19. Kawasan wisata religi di kota santri ini kembali dibuka pada Senin (01/11/2021), karena Kabupaten Jombang telah masuk dalam PPKM Level 1.
Di kompleks makam tersebut, juga terdapat makam masyaikh Tebuireng. Seperti makam pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, Menteri Agama RI pertama yang juga ayahanda Gus Dur, KH Wahid Hasyim dan juga adik kandung Gus Dur yaitu KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah.(*)