JATIMTIMES - Salah seorang santriwati Pondok Pesantren Walisongo, Jombang menangis histeris karena takut disuntik vaksin covid-19. Untuk menenangkan santriwati itu, Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho turun tangan guna membujuknya untuk divaksin.
Momen itu terjadi saat vaksinasi massal di Ponpes Walisongo, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang pada pagi hari ini, Kamis (28/10/2021) sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah melalui proses screening dan dinyatakan bisa mengikuti vaksinasi, tiba-tiba seorang santriwati berusia 13 tahun menangis.
Baca Juga : Pemuda Ber-Spirit SANTRI Di Era Digitalisasi
Siswa kelas 1 MTs Mu'allimat Jombang itu merasa ketakutan saat memasuki ruangan vaksinasi. "Mboten (tidak, red). Ndak mau, takut sakit," teriaknya sambil menangis.
Melihat hal itu, Kapolres Jombang langsung menghampiri santriwati tersebut. Agung lantas membujuknya agar mau disuntik vaksin covid-19.
"Tidak apa-apa, tidak sakit. Santri harus kuat. Ini untuk kesehatan bersama," kata polisi berpangkat AKBP itu kepada santriwati yang menangis.
Usai ditenangkan Agung, santriwati tersebut lantas mau disuntik vaksin jenis sinovac yang diberikan oleh Polres Jombang.
Dikatakan Agung, vaksinasi massal di Ponpes Walisongo ini merupakan upaya untuk membentengi para santri dari penularan covid-19. "Hari ini targetnya 1.000 dosis untuk yang dosis dua bagi adik-adik santri di sini," terangnya.
Baca Juga : Kisah Suami di Tulungagung, Istri Minta Cerai karena Pergok Ngopi di Warung Remang-Remang
Sejauh ini, Polres Jombang masih terus melakukan percepatan vaksinasi covid-19 untuk memenuhi target kekebalan kelompok atau herd immunity di kota santri. Menurut Agung, vaksin dosis satu di Jombang sudah mencapai 76 persen.
"Untuk lansia sudah 54,6 persen. Untuk dosis satu secara umum sudah 76 persen. Hari ini kita percepat untuk yang lansia," pungkasnya.