JATIMTIMES - Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Malang terus berupaya menekan angka stunting. Salah satunya mengoptimalkan peranan puskesmas, kader kesehatan, dan kader posyandu untuk lebih aktif lagi menangani masalah stunting.
Kadinkes Kabupaten Malang drg Arbani Mukti Wibowo mengatakan Puskesmas Sumbermanjing Wetan saat ini telah berhasil menaikkan berat badan 7 dari 8 anak yang berisiko mengalami stunting.
Baca Juga : APBD Tulungagung Tahun Anggaran 2022 Naik, dan DAU nya Turun Dibanding Tahun Lalu.
Menurut Arbani, hal ini didukung kerja sama lintas sektoral antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang bersama Dinkes Kabupaten Malang.
“Intervensi penanganan stunting di Kabupaten Malang dilakukan dengan menerapkan sistem rujukan berjenjang yang melibatkan kerja sama antarfasilitas kesehatan,” ujar Arbani, (27/10/2021).
Sementara pelaksanaan sistem rujukan berjenjang dalam penanganan stunting di Kabupaten Malang akan melibatkan kader, bidan, dokter puskesmas hingga pejabat melalui penetapan prioritas pencegahan stunting.
Tetapi, Arbani menegaskan bahwa tugas itu tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan, namun teknisnya juga ditindaklanjuti oleh BKKBN dan Bappeda.
“Strategi penanganan stunting dilakukan secara spesifik dan sensitif. Intervensi secara spesifik dilakukan dengan pemberian makanan tambahan, suplemen gizi, PMBA dan pelayanan kesehatan,” ungkap Arbani.
Lebih lanjut, Arbani juga sangat membutuhkan peran instansi lainnya. Salah satunya pemenuhan kebutuhan air bersih.
Baca Juga : Manjakan Customer, 3 Produk Handle Kunci di Graha Bangunan Diskon 15 Persen
“Dengan memastikan akses masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi. Selain itu, kerja sama lintas sektor dengan pemerintah dan pihak swasta juga turut mendukung upaya penanganan stunting ini,” ucap Arbani.
Saat ini, prevalensi stunting di Kabupaten Malang terus menurun. Tahun 2020 bulan Agustus turun menjadi 11,4 persen dan saat ini pada 2021 turun lagi menjadi 10,9 persen.
“Tentunya ini harus ditekan lagi. Dan penurunan angka stunting ini berkat kolaborasi antar instansi. Sehingga kami (Dinkes Kabupaten Malang) dibantu oleh instansi lainnya dalam menangani stunting,” kata Arbani.