JATIMTIMES - Jawab tantangan zaman, Disperdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) Kota Kediri mengerahkan para pelaku IKM (industri kecil menengah) untuk menembus pasar global guna memasarkan produk-produk unggulan mereka. Salah satu upayanya seperti yang terlaksana Senin pagi (25/10) di ruang Kilisuci, Hotel Grand Surya, Disperdagin gelar sosialisasi bertajuk 'for export'.
Tanto Wijohari, kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, mengatakan bahwa sudah saatnya bagi pelaku IKM di Kota Kediri mengekspansi produk mereka hingga ke luar negeri.
Baca Juga : Pulihkan Ekonomi, Pemkot Kediri Tetap Prioritaskan Perlindungan Konsumen
“Kita harus sebisa-bisanya menjemput peluang. Pandai-pandai melihat kemungkinan sehingga produk yang kita miliki dapat semakin dikenal hingga ke mana pun,” ungkapnya kepada para peserta yang terdiri dari pelaku IKM di Kota Kediri tersebut, Senin (25/10).
Atas dasar inilah, Disperdagin sengaja mendatangkan narasumber berkompeten di bidang ekspor barang. “Kami sengaja hadirkan narasumber dari Export Center Surabaya untuk memberikan kita wawasan bagaimana prosedur pelaksanaan ekspor barang,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Tanto mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai langkah untuk memberi stimulasi dan memulihkan aktivitas ekonomi yang sempat terpuruk akibat pandemi covid-19. Selain itu, ia mengatakan bahwa melalui kegiatan ini, para pelaku IKM dapat mengambil ilmu sebanyak mungkin sebagai bekal mereka untuk melakukan ekspor.
“Memberikan pencerahan, peningkatan pengetahuan, serta wawasan dalam prosedur ekspor, impor dan fasilitas kemudahan dalam memajukan usaha dengan baik dan dapat memberikan manfaat bagi para pelaku bisnis ekspor,” ucap Tanto.
Tidak hanya itu. Dia juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini membawa misi untuk meningkatkan kemampuan pengusaha ekspor dan impor dalam penyusunan dokumen pendukung.
“Targetnya peningkatan omzet atau pendapatan dapat naik secara signifikan serta dapat menjual produk yang dihasilkan secara partai besar dan bahkan dalam kuantitas yang tidak terbatas di pasar global,” pungkasnya.
Sementara itu, Ardi, tenaga teknis bidang standardisasi produk Export Center Surabaya saat didaulat menjadi narasumber mengatakan bahwa setiap pelaku usaha harus bisa memastikan mutu dan kualitas produknya.
Baca Juga : Kota Kediri Apel Kesiapsiagaan Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
“Kita disini berbicara pasar global. Jadi,sebisa mungkin kita harus meminimalisasi kesalahan apa pun itu, terutama berkaitan dengan mutu kualitas dari produk yang kita ekspor,” terangnya, Senin, (25/10).
Ia juga mewanti-wanti kepada para peserta yang terdiri dari kurang lebih 50 pelaku IKM di Kota Kediri untuk menyiapkan betul produknya jika telah memutuskan untuk memasuki pasar global.
“Kita juga harus dapat mengukur kemampuan kita. Bukan tidak mungkin jika buyer akan membuat order ribuan produk. Pertanyaannya, apakah kita sudah siap untuk melakukan produksi sebanyak itu? Jadi, hal itu benar-benar harus dipikirkan matang-matang,” ujarnya.
Selama jalannya sosialisasi, para peserta tampak antusias dengan setiap materi yang disampaikan. Tidak hanya membahas seputar pemenuhan standardisasi mutu produk ekspor, tetapi juga materi-materi terkait lainnya yang meliputi prosedur ekspor, prinsip umum dan strategi negosiasi hingga pemanfaatan FTA (Free Trade Agreement), fasilitasi pemerintah, dan akses pasar.